Bahan Bom Panci Presto Dibeli Rahami Secara Online

Ledakan di New York dan New Jersey

Bahan Bom Panci Presto Dibeli Rahami Secara Online

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Sep 2016 15:52 WIB
Ahmad Khan Rahami (FBI/Handout via Reuters)
New York - Bom panci presto dan bom pipa yang meledak di New York dan New Jersey dibuat dari bahan yang mudah didapat secara legal di Amerika Serikat (AS). Tersangka Ahmad Khan Rahami diketahui membeli bahan-bahan itu via online.

Disebutkan dalam dakwaan federal untuk Rahami, seperti dilansir media AS, New York Times, Rabu (21/9/2016), bahwa bahan-bahan pembuat bom dibelinya via situs e-commerce eBay, mulai 20 Juni hingga 10 Agustus 2016. Rahami diyakini menggunakan username 'ahmad rahimi'.

Bahan-bahan itu dibeli secara bertahap, namun semuanya dikirimkan ke satu alamat yang spesifik, yakni Perth Amboy Business yang ada di New Jersey. Jaksa federal meyakini bahwa Rahami bekerja di kawasan tersebut, setidaknya hingga 12 September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ayah Rahami Pernah Laporkan Putranya Terkait Terorisme ke FBI Tahun 2014

Disebutkan dalam dakwaan bahwa Rahami membeli bahan-bahan kimia yang sebenarnya tidak berbahaya. Namun jika dikombinasikan dengan bahan lain, bisa menjadi senjata mematikan. Salah satunya asam sitrat yang bisa digunakan untuk membuat sabun mandi dan juga permen, namun di sisi lain juga biasa digunakan dalam bom rakitan.

Kemudian ada juga papan sirkuit yang biasa digunakan dalam alat elektronik rumah tangga, tapi hampir semua bom rakitan juga menggunakannya. Alat lainnya adalah alat penyala api elektrik yang biasa digunakan untuk pertunjukan kembang api, namun bisa menjadi komponen penting dalam sistem detonasi bom rakitan. Dakwaan itu menyebut terdapat sejumlah alat penyala api elektrik di dalam bom panci presto yang tidak meledak di New York.

Rahami juga membeli ratusan butir gotri logam yang seharusnya digunakan untuk ketapel, tapi dijadikan alat untuk menambah pecahan logam saat bom meledak juga memperbesar dampak mematikan bom. Di tangan Rahami, sebut dakwaan itu, benda-benda itu dirakit menjadi senjata pembunuh.

Baca juga: Dalam Jurnalnya, Rahami Ingin Mati Martir dan Memuji Osama bin Laden

Dakwaan itu juga menyebut, dua hari sebelum ledakan di New York terjadi, atau pada Kamis (15/9), Rahami merekam dirinya sendiri sedang menguji coba alat penyala api elektrik di halaman belakang rumahnya di Elizabeth, New Jersey.

Saat sumbu menyala dan asap mengepul, terdengar suara tawa dalam video yang didapat penyidik dari telepon genggam milik salah satu anggota keluarga Rahami. Tak lama kemudian, Rahami muncul dalam video itu saat mengambil benda berbentuk silinder yang baru dibakarnya.

Dua bom yang dirakit Rahami, jenis bom panci presto di Chelsea, New York dan jenis bom pipa di Seaside Park, New Jersey, meledak pada Sabtu (17/9). Satu bom jenis panci presto lainnya tidak meledak dan ditemukan tergeletak di trotoar 27th Street, New York, tak jauh dari lokasi ledakan pertama.

Baca juga: Rahami Dijerat Dakwaan Pengeboman Hingga Penggunaan Senjata Pemusnah Massal

Kemudian 5-6 bom rakitan, dilaporkan jenis bom pipa, yang ditemukan dalam sebuah ransel di tempat sampah dekat stasiun Elizabeth pada Minggu (18/9) malam juga diyakini rakitan Rahami. Satu bom meledak saat hendak diamankan robot polisi pada Senin (19/9) pagi. Rahami dijerat total 10 dakwaan oleh jaksa federal AS, mulai dari dakwaan pengeboman hingga penggunaan senjata pemusnah massal.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads