Dalam Jurnalnya, Rahami Ingin Mati Martir dan Memuji Osama bin Laden

Ledakan di New York dan New Jersey

Dalam Jurnalnya, Rahami Ingin Mati Martir dan Memuji Osama bin Laden

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Sep 2016 13:38 WIB
Ahmad Khan Rahami saat terekam CCTV (Courtesy New Jersey State Police/Handout via REUTERS)
New York - Sebuah jurnal disita dari tersangka bom New York dan New Jersey, Ahmad Khan Rahami. Jurnal itu berisi tulisan tangan Rahami yang menyebut dirinya sebagai jihadis yang ingin mati martir dan melontarkan pujian untuk mendiang Osama bin Laden.

Rahami ditangkap di kawasan Linden, New Jersey, pada Senin (19/9), usai diwarnai baku tembak dengan polisi setempat. Pemuda berusia 28 tahun yang berkewarganegaraan AS keturunan Afghanistan ini telah secara resmi dijerat sejumlah dakwaan federal, mulai dari pengeboman hingga penggunaan senjata pemusnah massal.

Baca juga: Rahami Dijerat Dakwaan Pengeboman Hingga Penggunaan Senjata Pemusnah Massal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Reuters dan New York Times, Rabu (21/9/2016), salah satu isi jurnal Rahami itu menggambarkan kemarahan pada apa yang disebutnya sebagai 'pembantaian' AS terhadap para mujahidin di Afghanistan, Irak, Suriah dan Palestina. Jurnal Rahami yang disita belum dipublikasikan. Namun, isi jurnalnya dikutip dalam dakwaan Rahami dari jaksa federal AS.

"Anda (pemerintah AS-red) terus melanjutkan pembantaian terhadap mujahidin di Afghanistan, Irak, Sham (Suriah-red) dan Palestina," tulis Rahami dalam jurnalnya, yang dibawanya saat ditangkap.

Jurnal itu ditemukan dalam kondisi tertembus peluru dan berlumuran darah, saat Rahami ditangkap. Beberapa bagian tidak bisa dibaca, namun sebagian besar bisa dibaca dengan jelas dan dipahami maksudnya.

Baca juga: Saat Panci Presto Dijadikan Senjata Teror di AS

Bagian lain jurnal itu menyebut harapan Rahami agar tidak tertangkap aparat AS sebelum dirinya melakukan serangan bom bunuh diri. "FBI dan (Departemen) Keamanan Dalam Negeri mencari saya... hati saya, saya berdoa kepada ALLAH yang maha bijaksana. Untuk tidak mengambil JIHAD dari saya. Saya mohon," tulisnya.

"Saya mohon ... syahadat dan insyaAllah panggilan ini akan dijawab," imbuh tulisan Rahami dalam jurnal itu.

Pada salah satu bagian jurnal yang sebagian besar tidak bisa dibaca lagi, Rahami menuliskan kata-kata 'bom pipa' dan 'bom panci presto', juga rencananya menembaki polisi. "Serang para kafir," tulis Rahami pada satu bagian.

Baca juga: Polisi New York Cari 2 Pria Misterius yang Pindahkan Bom yang Tak Meledak

Rahami juga memuji tokoh-tokoh teroris, seperti Anwar al-Aqlaki, mantan tokoh propaganda Al-Qaeda yang tewas dalam serangan drone di Yaman, dan juga Nidal Hasan, pelaku penembakan di Fort Hood, Texas yang menewaskan 13 orang tahun 2009. Pujian juga dilontarkan Rahami untuk mendiang Osama.

"Saudaraku Osama bin Laden," tulisnya menyebut mendiang pemimpin Al-Qaeda itu.

"InsyaAllah, suara bom akan terdengar di jalanan. Tembakan senjata kepada polisi-polisi Anda. Kematian untuk penindasan Anda," demikian tulis Rahami pada bagian lain jurnalnya.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads