×
Ad

Thailand Vs Kamboja Memanas, KBRI Imbau WNI di Poipet Pindah ke Daerah Aman

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 10 Des 2025 08:46 WIB
Ketegangan Memuncak: Thailand Serang Wilayah Perbatasan Kamboja (Dok. DW News)
Jakarta -

Bentrok antara Thailand dan Kamboja makin memanas. KBRI Phnom Penh mengimbau WNI yang berada di Poipet untuk berpindah ke daerah yang lebih aman.

Imbauan itu disampaikan melalui Instagram KBRI Phnom Penh. Meski bukan termasuk wilayah konflik, antisipasi perlu dilakukan untuk mengantisipasi bentrok meluas ke daerah tersebut.

"Memperhatikan perkembangan situasi keamanan di perbatasan Thailand-Kamboja, otoritas setempat di Kota Poipet, Provinsi Banteay Meanchey menyampaikan bahwa Poipet bukan termasuk wilayah konflik," tulis Instagram KBRI Phnom Penh seperti dilihat Rabu (10/12/2025).

"Namun demikian, menimbang saat ini konflik belum mereda dan terdapat potensi meluas, maka disarankan bagi WNI di Poipet untuk sementara waktu pindah ke daerah yang lebih aman," lanjutnya.

Para WNI juga diminta untuk mematuhi arahan dari otoritas setempat. WNI diarahkan untuk lapor diri pada portal peduli WNI.

"WNI agar menaati arahan dan rekomendasi otoritas setempat. KBRI Phnom Penh juga menekankan kembali agar WNI terus memantau informasi terkini dari sumber-sumber tepercaya pemerintah Kamboja. Untuk mempermudah komunikasi dengan KBRI Phnom Penh, WNI diminta untuk melakukan lapor diri di portal peduli WNI," imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan, sampai saat ini, belum ada laporan WNI terdampak akibat bentrokan tersebut.

"Terkait konflik di perbatasan Kamboja-Thailand sampai saat ini belum ada laporan WNI terdampak," kata Plt PWNI Kemlu, Heni Hamidah, saat dihubungi.

Sebelumnya, pertempuran selama lima hari beberapa waktu lalu antara kedua negara Asia Tenggara tersebut telah mengalahkan 43 orang. Baku tembak itu juga membuat sekitar 300 ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan sebelum gencatan senjata diperkenalkan.

Pertempuran yang kembali terjadi minggu ini telah menewaskan enam warga sipil Kamboja dan seorang tentara Thailand serta melukai lebih dari 20 lainnya.

Kedua negara saling menyalahkan atas pertempuran baru tersebut, yang menyebabkan Thailand melancarkan serangan udara dan menggunakan tank terhadap negara tetangganya pada hari Senin (8/12) kemarin.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menegaskan pada Senin (8/12) bahwa pasukan Kamboja tidak membalas serangan Thailand.

Saksikan Live DetikPagi :

Simak juga Video: Pasukan Militer Thailand-Kamboja Kembali Saling Serang




(dek/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork