Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengirimkan kontainer untuk penyimpanan jenazah korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Inisiatif ini diambil mengingat masih banyak jenazah yang belum teridentifikasi.
"Kontainer pendingin ini penting, karena banyak jenazah yang ditemukan namun belum teridentifikasi dan belum ada pihak keluarga yang datang," ujar Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Riau Kombes Ino Hariyanto, kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (2/12/2025).
Sebagai informasi, jenazah korban bencana dibawa ke Posko DVI (Disaster Victim and Identification) Polri yang ada di Kabupaten Agam untuk proses identifikasi. Selama proses identifikasi, jenazah selayaknya disimpan di lemari pendingin khusus mayat.
Namun, karena keterbatasan rumah sakit, sehingga jenazah hanya disimpan sementara di kantong jenazah. Petugas berkejaran dengan waktu mengingat jenazah mulai mengalami pembusukan, sehingga bantuan kontainer ini diharapkan dapat mengantisipasi hal tersebut.
"Kami berharap fasilitas ini dapat membantu proses identifikasi oleh Tim DVI," imbuhnya.
Pembukaan Akses Jalan
Selama 4 hari penempatan di lokasi bencana, Polda Riau bersama jajaran Polda Sumbar telah melakukan pembukaan akses jalan yang sempat terputus karena banjir dan longsoran tanah.
Polda Riau sendiri mengirimkan 2 unit alat berat untuk membuka jalan yang terputus. Pagi tadi, Polda Riau kembali mengirimkan tambahan alat berat.
Di samping itu, Polda Riau juga mengirimkan kembali bantuan logistik untuk para korban di tenda pengungsian. Dapur lapangan Brimob Polda Riau juga telah berdiri di beberapa titik pengungsian.
Tonton juga video "BNPB Update Jumlah Korban Bencana Sumatera: 770 Tewas, 463 Hilang"
(mea/dhn)