Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul kembali merespons soal gejolak yang terjadi di internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia menyerahkan urusan PBNU kepada ulama.
"Kalau sudah NU, itu kita serahkan ke ulama. Karena ini Nahdlatul Ulama," ujar Gus Ipul kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Menurutnya, para ulama di PBNU mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai agama. Jadi, Gus Ipul menegaskan akan mengikuti keputusan para ulama.
"Tentu para ulama mengambil keputusan-keputusan berdasarkan juga nilai-nilai agama. Itu saja. Jadi kami ikut keputusan ulama," katanya.
Seperti diketahui, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebelumnya menunjuk Amin Said Husni menjadi Sekjen menggantikan Gus Ipul. Dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (28/11), keputusan mengenai rotasi sejumlah jabatan penting di lingkungan PBNU itu ditetapkan dalam Rapat Harian Tanfidziyah PBNU yang digelar Jumat siang. Gus Ipul kini dipindahkan ke posisi Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media.
"Langkah rotasi tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam risalah rapat, dilakukan untuk meningkatkan efektivitas, kinerja organisasi, dan mengurai penyumbatan birokrasi internal, termasuk persoalan mandeknya banyak SK di meja Sekjen yang dinilai menghambat jalannya organisasi," demikian keterangan tertulis dari PBNU.
Hal tersebut kemudian dibantah oleh Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sarmidi Husna. Ia membantah keputusan rapat tanfidziyah yang dipimpin Gus Yahya tersebut.
"Tidak benar (pencopotan Gus Ipul dari Sekjen PBNU)," kata Sarmidi kepada wartawan, Minggu (30/11/2025).
Tonton juga video "Prabowo Didampingi Gus Ipul Turun ke Aceh, Pastikan Bantuan Sampai ke Korban Banjir"
(idn/idn)