×
Ad

4 Bulan Sekolah Rakyat Berlangsung, Mensos: Secara Umum Jalan Baik

Ega Shepiani - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 21:14 WIB
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan hasil evaluasi Sekolah Rakyat selama empat bulan sejak diluncurkan, menunjukkan semua tahapan berjalan dengan baik.

Di masa awal memang banyak tentangan, namun semua dapat diatasi berkat kerja sama berbagai pihak baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

"Secara umum jalan baik. Awalnya ada tantangan karena guru dan siswa sama-sama baru," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Hal itu dikatakan Gus Ipul saat audiensi wartawan Tempo untuk membahas perkembangan program Sekolah Rakyat dan penguatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di kantor Kemensos.

Audiensi dihadiri Friski Riana, Yosea Arga, Erwan Hermawan, Francisca, Martin, dan Egi dari Tempo. Gus Ipul menjelaskan Sekolah Rakyat dirancang untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, termasuk yang tidak terdata atau belum pernah bersekolah.

"Rata-rata siswa berasal dari keluarga kurang mampu, dan banyak yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi dalam data," jelasnya.

Kelompok sasaran utama berada pada Desil 1, yaitu penduduk dengan kondisi sosial ekonomi terendah. Seluruh proses seleksi peserta didik merujuk pada DTSEN.

"Sekarang semua harus di DTSEN. Tidak boleh lagi kementerian atau lembaga punya data sendiri," tegasnya.

Karena data sosial bersifat dinamis, Kemensos menambah jalur partisipasi masyarakat untuk memastikan pemutakhiran data, mulai dari aplikasi DTSEN, Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) untuk operator, hingga call center 24 jam.

Gus Ipul juga menyinggung isu ketidaktepatan sasaran bantuan sosial. Ia menyebut terdapat temuan seperti penerima yang memiliki kendaraan bermotor, penerima yang sudah meninggal, hingga rekening penerima yang digunakan untuk aktivitas judi online.

"Kami terbuka. Kalau ada yang tidak tepat sasaran, silakan sampaikan lengkap dengan alamat dan bukti. Kita tidak main-main soal ini," kata Gus Ipul.

Dia menambahkan upaya pemutakhiran data membuat sebagian penerima bansos yang tidak berhak mengundurkan diri secara sukarela.

Gus Ipul mengatakan jangkauannya akan diperluas dengan menyasar rumah tangga Desil 1 dan Desil 2 DTSEN yang menjadi prioritas penerima bantuan sosial.

"Ini sudah mulai kita susun. Targetnya jelas, dan semuanya berbasis data," terangnya.

Gus Ipul menegaskan pentingnya akurasi data sebagai fondasi kebijakan.

"Kalau datanya tidak benar, bantuan pasti tidak tepat sasaran. Karena itu kita terus melakukan pembenahan," tutupnya.

Tonton juga Video: Gus Ipul Sambangi Sekolah Rakyat Pasuruan, Tebar Semangat




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork