Gus Ipul Sambut Positif Dukungan DPD RI untuk Sekolah Rakyat

Gus Ipul Sambut Positif Dukungan DPD RI untuk Sekolah Rakyat

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Rabu, 17 Sep 2025 19:42 WIB
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut positif dukungan Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD) terhadap program prioritas nasional Sekolah Rakyat.
Foto: Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut positif dukungan Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD) terhadap program prioritas nasional Sekolah Rakyat. Gus Ipul juga mempersilakan kepada para Anggota DPD RI untuk meninjau secara langsung Sekolah Rakyat dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan.

"Kalau mau menengok ke sana, silakan. Nanti akan kami dampingi," ujar Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

Mengawali audiensi, Gus Ipul memaparkan tentang program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu Sekolah Rakyat dan Data Tunggal Sosial, Ekonomi Nasional (DTSEN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga mandat prioritas dari Presiden. Pertama, data tunggal," jelas Gus Ipul.

"Kedua, Sekolah Rakyat. Ketiga, bansos tepat sasaran," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Mandat prioritas pertama, yaitu Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem disekolahkan, orang tuanya diberdayakan, dan rumah yang tidak layak huni akan dibangun ulang.

Gus Ipul menambahkan selain mendapatkan pemberdayaan, orangtua siswa Sekolah Rakyat juga akan mendapatkan bantuan sosial seperti program keluarga harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN), Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), keanggotaan Koperasi Desa Merah Putih hingga program 3 juta rumah.

Di sela pemaparan, Gus Ipul juga mengajak para anggota DPD RI menyaksikan video profil siswa Sekolah Rakyat yang menunjukkan bagaimana kehidupan mereka berubah menjadi lebih baik semenjak masuk ke Sekolah Rakyat. Gus Ipul menekankan keberhasilan Sekolah Rakyat tidak terlepas dari basis data yang terus-menerus diperbarui.

"Yang penting itu dimulai dari data dulu, sekarang namanya DTSEN. Jadi data seluruh penduduk Indonesia baik individu maupun keluarga bisa kelihatan dengan jelas," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan berdasarkan DTSEN terungkap ada lebih dari 3 juta anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan, baik karena sudah putus sekolah, tidak bersekolah sama sekali, maupun terancam putus sekolah.

Lebih lanjut, Gus Ipul menerangkan Sekolah Rakyat menghadirkan fasilitas unggulan, termasuk talent DNA mapping agar para siswa saat belajar hingga setelah lulus bisa diarahkan sesuai potensi mereka.

Perwakilan DPD RI asal Lampung Bustami Zainudin memuji penjelasan Gus Ipul terkait bagaimana Sekolah Rakyat mampu menjadi alat untuk mengentaskan kemiskinan secara sistemik.

"Dari sini benar-benar terlihat bahwa Sekolah Rakyat itu bersifat tuntas dan komprehensif," kata Bustami.

Anggota DPD RI asal Jawa Barat Alfiansyah Komeng bahkan diminta untuk mencoba langsung sistem talent mapping karya Ary Ginanjar tersebut guna menguji validitasnya.

"Keren banget. Dari sistem ini, jadi kita bisa tahu apa bakat anak-anak itu dari pertama kali lihat," kata Komeng.

"Oh, dia jadi teknisi, oh dia cocok di teknologi," sambungnya.

Menutup audiensi, para perwakilan DPD RI turut menunjukkan keinginan mendasar dari hati untuk mengunjungi langsung Sekolah Rakyat dan melihat lebih dekat pelaksanaan program prioritas ini.

"Sekolah Rakyat ini luar biasa, bahkan Presiden mengapresiasi Gus Ipul karena cepat kerjanya. Kami ingin berkunjung ke sana dan dilibatkan dalam fungsi pengawasan," kata Perwakilan DPD RI asal Jakarta Dailami Firdaus.

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads