Mantan Manajer Key Account Customer PT Pertamina International Shipping, Temmy Bernandi, mengaku menghapus chat percakapan dengan eks Direktur Manajemen Risiko Pertamina Internasional Shipping (PIS), Muhammad Resa. Temmy mengaku khawatir ditanya-ditanya sehingga menghapus chat tersebut.
Hal itu disampaikan Temmy saat dihadirkan jaksa sebagai saksi kasus korupsi tata kelola minyak mentah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/11/2025). Terdakwa dalam sidang ini adalah:
- Agus Purwono selaku eks VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi selaku eks Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Muhamad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku eks Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
Mulanya, jaksa menampilkan bukti screenshot chat antara Temmy dan Kerry. Jaksa bertanya ke Temmy terkait apa yang dibahas dalam percakapan tersebut.
"Apa yang Saudara bahas di sini?" tanya jaksa.
"Ini awalnya saya report aja, Pak, sebagai bawahan saya report ke Pak Riza apa yang sudah saya lakukan karena waktu itu seingat saya beliau ada cuti berapa hari ya, terus saya laporkan ke beliau," jawab Temmy.
Jaksa lalu menanyakan apakah chat tersebut masih ada di handphone (HP) Temmy. Namun Temmy mengaku sudah menghapus chat tersebut.
"Percakapan yang tadi saya perlihatkan apakah masih ada di HP Saudara?" tanya jaksa.
"HP sudah nggak ada," jawab Temmy.
"Kenapa? Dihapus?" tanya jaksa.
"Iya, Pak," jawab Temmy.
Jaksa meminta Temmy menjelaskan alasan menghapus chat tersebut. Temmy mengaku khawatir ditanya-tanya terkait perkara ini sehingga menghapusnya.
"Kenapa dihapus?" tanya jaksa.
"Ya karena khawatir aja sih, Pak," jawab Temny.
"Khawatir kenapa?" tanya jaksa.
"Khawatir ditanya-tanya, nah akhirnya ditanya-tanya juga," jawab Temmy.
Jaksa juga bertanya apakah ada yang memerintahkan Temmy untuk menghapus chat tersebut. Temmy mengaku menghapus chat itu karena ikut-ikutan dengan saksi lainnya dalam perkara ini.
"Ada yang memerintahkan Saudara untuk menghapus percakapan tersebut?" tanya jaksa.
(mib/jbr)