Polisi mengungkap motif RS dan AH merampok dan membunuh sopir taksi online, Ujang Adiwijaya (57), yang mayatnya dibuang di Tol Jagorawi, Bogor. Kepada penyidik, keduanya beralasan merampok karena kebutuhan ekonomi.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan tersangka RS mengajak AH untuk melakukan perampokan. Jadi, kejadian itu sudah direncanakan sebelumnya.
"Dari keterangan sementara pelaku diperoleh bahwa tersangka inisial RS dan AH. RS mengajak AH untuk merampok sopir taksi online. Jadi memang sudah ada niatan awal. Kemudian dari pendalaman karena desakan ekonomi," kata Wikha, Kamis (13/11/2025).
Senada, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan tersangka bekerja secara serabutan sehingga memutuskan untuk melakukan perampokan.
"Untuk motif yang menjadi dasar mereka melakukan dugaan tindak pidana karena motif ekonomi. Yang bersangkutan mungkin dia adalah serabutan, jadi memang betul-betul kehidupannya sulit dan kemudian mereka merencanakan aksi perampokan dengan target sembarangan atau random," bebernya.
Belum ditemukan indikasi tersangka terlilit utang maupun judi online. Karena pekerjaan tersangka yang tidak menentu, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Hanya posisi status ekonomi yang sangat sulit. Jadi memang kerjanya serabutan tidak mampu mencukupi kehidupannya," sebutnya.
Kedua tersangka sendiri ditangkap pada Rabu (12/11) kemarin. Keduanya ditangkap saat melarikan diri ke wilayah Ciamis.
Sementara mayat korban ditemukan pada Senin (10/11) sore. Usai ditemukan, mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Keduanya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana.
"Kepada para pelaku disangkakan Pasal 365 ayat 4 KUHP yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian dan Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto.
Tonton juga Video: Dar Der Dor! Momen Penangkapan Pembunuh Sopir Travel di Lampung
(rdh/mea)