Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Sydney. Sebagai negara tetangga, Prabowo menegaskan kedua negara harusnya saling membantu di saat sulit.
Pertemuan itu berlangsung di Kirribilli House, Sydney, Rabu (12/11/2025). Prabowo disambut langsung oleh PM Albanese di halaman depan dan menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai bentuk penghormatan diplomatik.
Prabowo berkomitmen akan menjaga hubungan baik dengan Australia. Ia menyebut Indonesia dan Australia tidak bisa memilih posisi geografisnya, sehingga harus menerima "takdir sebagai tetangga".
"Saya telah berulang kali menekankan bahwa kita tidak dapat memilih tetangga kita, terutama negara-negara seperti kita. Sudah menjadi takdir kita untuk menjadi tetangga langsung. Maka marilah kita hadapi takdir kita dengan niat terbaik. Saya percaya pada kebijakan bertetangga yang baik. Tetangga yang baik itu penting. Tetangga yang baik akan saling membantu di saat-saat sulit," ujarnya.
"Dan dalam budaya Indonesia, ada pepatah, ketika kita menghadapi keadaan darurat, tetangga kitalah yang akan membantu kita. Mungkin saudara kita akan tetap jauh, tetapi tetangga kita adalah yang paling dekat. Dan hanya tetangga yang baik yang akan saling membantu," tambahnya.
(azh/azh)