×
Ad

Ibas Ajak Generasi Muda Wujudkan Semangat Pahlawan Lewat Kreativitas

Shalli Irda - detikNews
Selasa, 11 Nov 2025 10:47 WIB
Foto: MPR
Jakarta -

Memperingati Hari Pahlawan, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong generasi muda meneladani semangat kepahlawanan lewat kreativitas, pendidikan, dan aksi nyata. Seruan ini ia sampaikan saat bertemu finalis dan pemenang Lomba Puisi dan Video Pendek EBY-Fraksi Partai Demokrat di Kompleks Parlemen Senayan.

Ibas mendorong peserta memanfaatkan seni, puisi, dan literasi digital untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh dan kompetitif. Ia menegaskan generasi muda harus aktif menjadi bagian dari solusi, bukan hanya menyaksikan perubahan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menyalurkan ide dan semangat kebangsaan melalui karya puisi dan video pendek bertemakan 'Makna Pahlawan Masa Kini dan Masa Depan'.

"Alhamdulillah hasil dari partisipasi teman-teman, adik-adik semuanya, bisa memberikan satu kebanggaan bagi kita bahwa Indonesia tidak sempit dan surut akan berkipas," ujar Ibas dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).

Ibas mengajak peserta menjadikan semangat Hari Pahlawan sebagai refleksi perjuangan dalam keseharian. Ia menekankan menjadi pahlawan bukan sekadar siap berperang, melainkan berkarya dan mengabdi demi kemajuan bangsa.

"Sebagai pribadi, kalian, saya inginkan jadi sosok pahlawan, bukan arti kita siap bertempur saja membela Merah Putih, mempertahankan daerah kesatuan Republik Indonesia. Tapi lebih dari itu, kita berkarya, kita membaktikan hidup kita untuk setetes keringat kemajuan bangsa ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Ibas mengatakan pendidikan dan kreativitas adalah wujud perjuangan masa kini. Menurutnya, mengikuti pendidikan berkelanjutan merupakan bagian dari kontribusi membangun bangsa dan mencetak pahlawan masa depan.

Ia turut menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan, teknologi, dan fasilitas bagi anak-anak di seluruh penjuru Indonesia, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Kami terus mendorong di DPR RI agar teman-teman kita di daerah terdepan, terluar, itu dapat kesempatan yang sama; akses teknologi, akses buku, akses guru yang lebih hebat, dan fasilitas pendidikan yang merata," ucapnya.

Ibas mengapresiasi kreativitas generasi muda di bidang seni dan multimedia yang dinilainya berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru. Ia mencontohkan banyak animator dan sineas yang berawal dari ide sederhana, lalu berkembang menjadi karya berkelas dunia.

Ibas menyoroti sosok Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai contoh bahwa seni dan kepemimpinan dapat berjalan seiring. Ia mengakui mencipta puisi bukan hal mudah, namun bersyukur generasi muda memiliki bakat dan minat khusus yang patut disyukuri.

Menutup sambutannya, Ibas memberikan pesan kepada para peserta dan generasi muda Indonesia untuk terus bersemangat dan berbuat baik.

"Selamat Hari Pahlawan untuk kalian anak-anak muda yang terus menginspirasi, tidak hanya untuk masa kini, tapi juga untuk masa depan. Selamat belajar, selamat menimba ilmu pada siapa pun, menghormati orang tua, menghormati guru, menghormati para pemimpin bangsa kita, dan menjadi bahagia memberikan solusi untuk kehidupan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan Juri, Marwan Cik Asan turut memberikan apresiasi kepada seluruh peserta lomba yang datang dari berbagai penjuru Nusantara.

"Dari berbagai kota di Indonesia, sangat membanggakan. Saya melihat kualitas-kualitas dari teknis-teknisnya juga sangat bagus. Standar medium teknologinya itu sudah dan saya lihat teman-teman sangat fluent," ujarnya.

Ketua Komite Perfilman Dewan Kesenian Jakarta, Sugar Nasia turut mengapresiasi semangat dan bakat luar biasa para peserta, terutama dalam karya video pendek. Ia berpesan agar peserta yang belum disebut tetap semangat dan terus mengasah kemampuan.

Para peserta turut menyampaikan kesan dan harapan mereka. Azka Ramadhani, Juara I Lomba Puisi asal Surakarta, berharap lomba mendatang lebih inklusif dengan kategori khusus bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, Jonathan Deven Candra Jehezkiel dari Bangka Belitung mengungkapkan kegembiraannya dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut.

Azka Ramadhani memukau lewat karya berjudul 'Aku Bisa'. Meski menyandang disabilitas, semangatnya dalam berkarya tak tergoyahkan. Puisinya yang inspiratif menampilkan sosok pelajar SLB D/D1 YPAC Surakarta sebagai simbol harapan dan perjuangan meraih mimpi.

Muhammad Alif Aminulloh, pelajar SMA asal Gresik, meraih Juara I Lomba Video Pendek dengan karya bertema pahlawan masa kini dari sudut pandang pelajar.

Baginya, pahlawan tak hanya pejuang kemerdekaan, tapi juga figur di sekitar kita seperti guru yang tulus mengabdi. Videonya tampil profesional berkat teknik pengambilan gambar yang variatif dan color grading yang memikat.

Adapun pemenang Lomba Puisi diraih oleh:
1. Azka Ramadhani (Surakarta) - Juara I
2. Chantika Nurasty (Bekasi) - Juara II
3. Atikah Jelita Putri - Juara III

Sementara Lomba Video Pendek dimenangkan oleh:
1. Muhamad Alif Aminulloh (Gresik) - Juara I
2. Jonathan Deven Candra Jehezkiel (Bangka Belitung) - Juara II
3. Muhammad Hapidin (Cirebon) - Juara III

Simak Video 'Aliansi Pemuda-Mahasiswa Demo Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto':




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork