Ibas Tekankan Pentingnya Soft Power Pendidikan untuk Diplomasi

Ibas Tekankan Pentingnya Soft Power Pendidikan untuk Diplomasi

Diffa Rezy - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 12:37 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan pentingnya budaya dan pendidikan sebagai soft power dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Ia menyampaikan diplomasi Indonesia lahir dari semangat kemandirian dan solidaritas dunia ketiga yang tercermin dari Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung hingga lahirnya Gerakan Non-Blok.

"Prinsip 'Bebas dan Aktif' bukan berarti netral, tapi berani berpihak pada perdamaian," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

Hal itu disampaikan dalam International Relations Anniversary Festival (INTRAFEST) 2025 yang digelar untuk memperingati Dies Natalis ke-25 Program Studi Hubungan Internasional FISIP UPN 'Veteran' Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti bagaimana diplomasi Indonesia terus berevolusi. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diplomasi Indonesia dikenal lembut namun bermakna dengan filosofi 'A Million Friends and Zero Enemy'.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin punya sejuta sahabat, dan tidak satu pun musuh," tutur Ibas, mengutip pesan SBY.

"Filosofi ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati bangsa bukan terletak pada konfrontasi, tetapi pada kontribusi dan kepercayaan." sambungnya.

Menurutnya, pendidikan menjadi fondasi utama dalam membangun diplomasi masa depan.

"Soft power melalui pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia," katanya.

Ibas turut mencontohkan berbagai program pertukaran pelajar, beasiswa, dan riset internasional yang memperluas jejaring intelektual Indonesia.

"Investasi terbesar bangsa adalah pada otak dan karakter generasinya," tambahnya.

Ia menilai, budaya memiliki peran vital dalam memperkuat identitas dan diplomasi bangsa.

"Budaya adalah bahasa universal yang menghubungkan dunia ketika politik memisahkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ibas menganggap nilai gotong royong, toleransi, dan keberagaman bisa diperkenalkan ke kancah global melalui batik, kuliner, musik, serta film. Ia juga menekankan bahwa di era digital para kreator konten dapat menjadi diplomat bangsa lewat karya yang membawa nilai positif Indonesia.

"Diplomasi yang hebat bukan tentang siapa yang paling keras berbicara, tetapi siapa yang paling tulus mendengar," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Liasta Benita, mengaku terinspirasi oleh materi yang disampaikan Ibas.

"Materinya benar-benar daging banget, ilmu yang kita dengar juga sangat berguna untuk kami jurusan Hubungan Internasional," ungkapnya.

Senada, mahasiswa lainnya, Muhammad Nabil, berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut.

"Saya sangat senang dan semoga ke depannya Pak Ibas bisa datang kembali dalam acara selanjutnya," ucapnya.

Lebih lanjut, alumni HI UPNVJ Angkatan 2009, Samti Wira Wibawati, yang kini bekerja sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Demokrat, juga menyampaikan apresiasinya.

"Apa yang disampaikan Mas Ibas pasti menjadi api semangat bagi anak muda, khususnya di jurusan Hubungan Internasional UPNVJ, untuk terus maju dan berkarya bagi Indonesia. Semoga Mas Ibas selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan. Salam Bela Negara!" pungkasnya.

Sebagai informasi, acara dengan tema 'Leveraging Cultural Values Through Global Community Networks to Strengthen International Ties and Promote Positive Engagement among Nations ini turut dihadiri oleh Rektor UPNVJ Prof. Dr. Anter Venus, M.A., Comm, Wakil Rektor II UPNVJ Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si., Wakil Rektor III UPNVJ Dr. Ria Maria Theresa, SpKJ, MH., Dekan FISIP UPNVJ Dr. S. Bekti Istiyanto, M.Si., Plt. Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional UPNVJ Dr. Bambang Susanto, M.A., Dosen HI UPNVJ Early Nalvi Hoata Sabureka, M.Sos., Ketua Ikatan Alumni UPNVJ 2025-2030 Sayed Junaidi Rizaldi, Ketua Ikatan Alumni Hubungan Internasional UPNVJ 2024-2029 Iqbal Musyaffa, serta Produser & Sineas Muda Incu Rahmawati.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads