Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Selatan kini punya mesin pencuci ompreng. Mesin ini memiliki kemampuan yang cukup canggih, yakni dapat membuat proses pembersihan ompreng dari sisa makanan jadi lebih cepat, higienis, dan efisien.
Kepala SPPG Polda Kalsel Bayu menjelaskan proses pencucian ompreng kini tak lagi memakan waktu lama dan memerlukan tenaga manusia yang banyak. Pencucian ompreng dipastikan lebih cepat, dalam waktu 30 detik untuk satu ompreng.
"Kalau satu ompreng itu dibersihkan bisa 30 detik selesai, kemudian ini juga mempersingkat waktu untuk membersihkan 3.000 ompreng dalam sehari," kata Bayu dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).
Tak hanya sekadar efisien, pencucian ompreng menggunakan mesin itu sudah dilengkapi dengan air panas yang akan mensterilkan ompreng. Sehingga ketika keluar dari mesin, ompreng sudah dalam kondisi bersih dan higienis.
"Apalagi tidak terpapar tangan manusia dalam proses pembersihannya, begitu keluar dia masih lembap. Tetapi didinginkan sebentar saja itu sudah kering," jelasnya.
Cara pencucian ompreng menggunakan mesin ini pun tak sulit. Pertama, petugas membersihkan ompreng dengan mencelupkan sebentar ke wadah berisi air yang telah dicampur detergen khusus dan cairan sanitizer.
Kemudian ompreng dimasukkan ke mesin melewati proses pembersihan dengan air panas bersuhu 67 derajat Celsius dan mesin blower 87 derajat celsius untuk pengeringnya.
Diungkapkan Bayu, biasanya pencucian ompreng dilakukan mulai pukul 12.00 Wita, hingga sekitar pukul 20.00 Wita dengan tenaga manusia sebanyak 10-14 orang. Namun, setelah ada mesin ini, pembersihan ompreng hanya membutuhkan 8 tenaga manusia dengan waktu yang singkat.
"Kalau dengan mesin ini dari pukul 12.00 Wita sampai 15.00 Wita. Itu yang bikin lama karena harus menunggu semua ompreng selesai diambil kembali," ujarnya.
Dengan adanya mesin ini, Bayu mengungkap pihaknya bisa semakin mengefisienkan waktu untuk mempersiapkan alat untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) keesokan harinya.
(akd/ega)