Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat inovasi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Adapun inovasinya adalah memanfaatkan lahan kosong untuk menanam pohon pepaya.
Kepala SPPG Polda Kalsel Bayu menyebut pemanfaatan lahan tersebut sebagai bentuk inovasi dari Polda Kalsel terhadap pemenuhan gizi anak.
"Ini belum matang, nanti kalau sudah matang bisa digunakan untuk MBG," ucap Bayu, dikutip dari detikKalimantan, Kamis (6/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada lebih dari 15 pohon buah pepaya yang ditanam. Nantinya, setelah buah matang, pepaya akan dipetik dan menjadi hidangan pencuci mulut MBG.
Bayu mengatakan pemanfaatan lahan itu terinspirasi dari Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. Menurut Bayu, Irjen Yudha cukup andal dalam memanfaatkan lahan tak terpakai. Salah satunya dari inovasi lahan gambut yang dijadikan budi daya jagung.
Pepaya dipilih sebagai buah hidangan pencuci mulut MBG karena buah ini punya segudang manfaat, di antaranya bisa melancarkan pencernaan pada anak serta kaya akan vitamin A dan C, yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selama ini, tim SPPG Polda Kalsel memang selalu menambahkan buah dalam menu MBG. Buah yang digunakan pun beragam, mulai pisang, jeruk, anggur, juga buah lokal lainnya yang mudah didapatkan.
"Semoga saja nanti saat sudah panen, rasanya manis dan disukai anak-anak," pungkasnya.
Simak juga Video: Kapolres Jaksel Pastikan Pengawasan di Setiap SPPG Polri











































