×
Ad

Saksi Bongkar Upaya Tutupi Kondisi Jiwasraya Tak Mampu Bayar Utang

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 04 Nov 2025 13:09 WIB
Sidang kasus Jiwasraya (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kepala Seksi Investasi PT Asuransi Jiwasraya, Agustin Widhiastuti, mengungkap ada rapat tertutup yang membahas upaya menyembunyikan kondisi insolvensi Jiwasraya dari nasabah dan publik. Agustin mengatakan semua pegawai Jiwasraya saat itu mengetahui kondisi insolvensi atau ketidakmampuan Jiwasraya membayar kewajiban ke pemegang polis.

Hal itu disampaikan Agustin Widhiastuti saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/11/2025). Terdakwa dalam sidang ialah mantan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata.

"Bahwa sekitar bulan Februari, Maret 2008, telah dilakukan pertemuan tertutup di kantor BUMN yang dihadiri pejabat Kementerian BUMN, direksi PT AJS, dan saudara Isa selaku Kepala Biro Perasuransian, untuk membahas langkah-langkah penyembunyian kondisi insolvensi PT Asuransi Jiwasraya dari publik dan nasabah?" tanya ketua majelis hakim Sunoto.

"Saya pada saat itu juga diberikan dokumen atau informasi seperti itu Yang Mulia. Jadi begini Yang Mulia, pada saat tempus tersebut, 2008 saya masih sebagai kepala seksi. Nah, dinamika di dalam perusahaan saat itu, karena saya sebagai kepala seksi ya memang kita tahu, pada saat itu mulai insolvensi, semua pegawai Jiwasraya tahu. Nah, adapun sampai Februari 2008 ya saya dengar-dengar aja pada saat itu Yang Mulia. Jadi tidak secara detail isinya kemudian seperti apa," ujarnya.

Agustin mengaku mendengar informasi rapat tertutup membahas langkah penyembunyian kondisi insolvensi Jiwasraya yang dihadiri Isa. Dia mengatakan kondisi insolvensi itu tak tercatat dalam laporan keuangan Jiwasraya.

"Nah terus bagaimana dengan pernyataan, 'bahwa pertemuan itu adalah membahas langkah-langkah penyembunyian kondisi insolvensi dari publik'. Nah terhadap kalimat itu, itu apa? dasarnya apa itu?" tanya hakim

"Ya saya dengar-dengar saja sih Yang Mulia saat itu, karena memang itu tidak terlihat di pembukuan, Desember 2007 yang sesungguhnya. Jadi insolvensi itu tidak terlihat di laporan keuangan," jawab Agustin.




(mib/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork