Temuan dan Pesan BNN Agar Siswa dan Mahasiswa Tak Terpapar Narkoba

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 25 Okt 2025 20:36 WIB
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto memberikan pesan kepada siswa dan mahasiswa agar waspada terhadap peredaran narkoba. Komjen Suyudi mengatakan saat ini banyak narkotika cair sebagai isi ulang rokok elektrik atau vape.

Pesan itu disampaikan Suyudi saat membuka Kemah Kebangsaan Bersih Narkoba (Bersinar) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025). Ia didampingi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad serta Koordinator Nasional Barisan Intelektual Strategi Objektif Delapan (BISON) Indonesia Ginka Febriyanti Ginting.

Dalam arahannya, Suyudi menjelaskan tentang new psychoactive substances (NPS), narkotika jenis baru berbentuk cair yang memiliki lebih dari 1.340 varian kimia.

"Ini hati-hati, saya kasih tahu Adik-adik semua. Jangan pernah mau mencoba," kata Suyudi dalam pengarahannya.

Suyudi mengakui remaja saat ini banyak menggunakan vape. Namun ia mengingatkan bahwa para bandar narkoba telah memanfaatkan vape sebagai sarana penyebaran narkotika.

"Keren nggak vape? Ya, gayanya sih keren, tapi masalahnya isinya. Ingat ya, isinya! Isi ulangnya itu loh. Ada yang berbentuk cartridge-cartridge kecil, ada juga yang disuntik. Saya kasih tahu, hati-hati!" tegas Suyudi.

Temuan Liquid Vape Mengandung Narkoba

Komjen Suyudi Ario Seto mengungkapkan hasil uji laboratorium terhadap 340 sampel liquid atau cairan yang digunakan untuk vape atau rokok elektrik. Hasilnya, ada sebanyak 12 sampel yang mengandung new psychoactive substances (NPS) atau zat psikoaktif baru.

"Saya kasih tahu, hati-hati, 340 sampel yang kita ambil dari BNN Republik Indonesia, 12 di antaranya narkotika. Jadi hasil lab kita, 21 etomidate. Ini sebentar lagi masuk golongan narkotika juga," kata Komjen Suyudi.

Suyudi mengimbau agar para pelajar ini semakin berhati-hati dan menghindari penyalahgunaan narkotika. Dia meminta para pelajar agar tidak coba-coba terhadap kandungan narkotika yang ada di vape.

"Nah ini, bandar-bandar jahat ini, makin pinter. Mereka susupin NPS-NPS ke dalam rokok-rokok elektrik ya, dengan isi-isi ulang cartridge-cartridge. Harganya nggak murah juga, Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Tiga kali Adik-adik isap itu ya, selanjutnya bisa nagih. Ngeri nggak? Ya, jangan main-main. Jangan main-main. Udah, narkotika, jangan pernah coba-coba. Jangan pernah iseng-iseng berhadiah narkotika. Jangan pernah," ujar Suyudi.




(lir/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork