×
Ad

Pramono soal Dana Rp 14,6 T: Bukan Endapan tapi Giro dan Deposito

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 24 Okt 2025 13:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tidak ada dana mengendap sebesar Rp 14,6 triliun di bank daerah. Ia menjelaskan dana tersebut merupakan kombinasi deposito dan giro yang digunakan untuk membayar berbagai kewajiban hingga akhir tahun.

"Bukan dana endapan, dana yang ditaruh berupa giro maupun deposito yang digunakan untuk membayar, membayar yang perlu dikeluarkan sesuai dengan pola yang ada," kata Pramono di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).

Pramono menegaskan tidak ada perbedaan data antara Pemprov DKI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) soal jumlah dana yang tercatat.

"Data yang disampaikan Pak Menteri Keuangan betul, jumlahnya sama. Jadi tidak ada polemik untuk Jakarta," ucapnya.

Ia menambahkan dana itu akan digunakan untuk kebutuhan pembayaran rutin yang nilainya mencapai Rp 16-18 triliun setiap akhir tahun. Ia pun masih menunggu dana transfer dari pusat senilai Rp 10 triliun untuk Jakarta.

"Kami memperkirakan sampai akhir Desember kurang lebih Rp 16 sampai Rp 18 triliun yang perlu diselesaikan oleh pemerintah Jakarta," ungkapnya.

"Jadi artinya dana itu pun masih kurang. Maka, dengan demikian, saya malah kalau Pak Menteri Keuangan jadi mentransfer ke Bank Jakarta Rp 10 triliun, saya pasti akan manfaatkan untuk itu," imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui pernyataan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut adanya dana milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebesar Rp 14,6 triliun yang mengendap di bank daerah. Pramono menegaskan informasi tersebut benar dan dana itu akan segera digunakan untuk membayar berbagai kewajiban dan proyek di akhir tahun.




(bel/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork