Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menangani rumah milik guru honorer bernama Doni Romdoni (43) di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang yang tak layak huni. Rumah milik Doni kini sudah mulai dibangun.
"Iya alhamdulillah sudah mulai dibangun," kata Kepala Dinas Pertanahan, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPKPP) Pandeglang, Roni, Rabu (22/10/2025).
Roni mengatakan pembangunan rumah tersebut dilakukan melalui program rumah instan sederhana sehat (Risha), oleh Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKPP) Provinsi Banten. Menurut dia, rumah Doni akan dibangun dengan ukuran 6x6 meter.
"(Anggaran) Dari DPKPP Provinsi dengan rumah Risha," katanya.
Diberitakan sebelumnya, nasib pilu dialami guru bernama Doni Romdoni (43), warga Kampung Cilambungan, Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia terpaksa tinggal di rumah yang tidak layak huni.
"Ini kondisinya tidak layak," kata Doni di lokasi, Senin (8/9).
Doni menceritakan, pada 2022, rumah berukuran 5x8 meter yang ditinggalinya ambruk karena dimakan usia. Bangunan itu hanya tersisa satu sekat kamar kecil yang ia jadikan untuk berlindung.
Jika kondisi angin kencang dan hujan deras, ia memilih mengungsi ke rumah mertuanya. Langkah itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"(Tahun) 2020 sudah mulai roboh sedikit demi sedikit, roboh parahnya tahun 2022," katanya.
Ayah tiga anak itu sempat berencana untuk membangun ulang rumahnya. Namun kondisi ekonomi yang terbatas, rencana itu tak pernah terwujud sampai sekarang.
Doni sudah menjadi guru honorer selama 20 tahun. Pendapatan sebagai guru di sekolah swasta hanya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Terkendala ekonomi karena namanya juga guru honorer swasta, nggak sampai untuk membangun rumah kembali, merehab saja belum bisa," ucapnya.
Simak juga Video 'Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Ciamis Suarakan Kesetaraan Hak':
(wnv/wnv)