Guru Honorer di Pandeglang Banten Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Guru Honorer di Pandeglang Banten Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Aris Rivaldo - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 16:38 WIB
Guru Honorer di Pandeglang tinggal di rumah tidak layak huni. (Aris Rivaldo/detikcom).
Foto: Guru Honorer di Pandeglang tinggal di rumah tidak layak huni. (Aris Rivaldo/detikcom).
Jakarta -

Nasib pilu dialami guru bernama Doni Romdoni (43), warga Kampung Cilambungan, Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia terpaksa tinggal di rumah yang tidak layak huni.

"Ini kondisinya tidak layak," kata Doni di lokasi, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni menceritakan pada 2022, rumah berukuran 5x8 meter yang ditinggalinya ambruk karena dimakan usia. Kini hanya tersisa satu sekat kamar kecil yang ia jadikan untuk berlindung.

Jika kondisi angin kencang dan hujan deras, ia memilih mengungsi ke rumah mertuanya. Langkah itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

ADVERTISEMENT

"(Tahun) 2020 sudah mulai roboh sedikit demi sedikit, roboh parahnya tahun 2022," katanya.

Ayah tiga anak itu sempat berencana untuk membangun ulang rumahnya. Namun kondisi ekonomi yang terbatas, rencana itu tak pernah terwujud sampai sekarang.

Doni sudah menjadi guru honorer selama 20 tahun. Pendapatan sebagai guru di sekolah swasta hanya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Terkendala ekonomi karena namanya juga guru honorer swasta, nggak sampai untuk membangun rumah kembali, merehab saja belum bisa," ucapnya.

Selain menjadi guru di sekolah, Doni juga sempat menjadi pengajar ngaji anak-anak kampung di rumahnya. Namun dengan kondisi seperti ini, ia tak melanjutkan pengajian tersebut.

"Kita melanjutkan perjuangan orang tua pengajian anak kecil, dikarenakan kondisi bangunan seperti ini vakum sampai sekarang," ucapnya.

Sampai saat ini, ia mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah terkait. Ia berharap ada tangan-tangan baik yang bisa membantu untuk membangun rumahnya kembali.

"Belum ada perhatian," pungkasnya.

Kepala Desa Mandalawangi Azis Sahril membenarkan warganya tinggal di rumah yang tidak layak. Ia mengaku miris melihat kondisi salah satu warganya tersebut.

"Kami juga miris melihat kondisi fisik rumahnya, ke depannya kami akan fokus terhadap apa yang menjadi kebutuhan salah satu masyarakat," katanya.

Ia berjanji bakal membantu untuk melakukan penanganan kepada Doni dengan menggunakan anggaran dari dana desa. Ia juga akan mengajukan bantuan rumah ke pemerintah.

"Kalau ada slot dari perubahan kita bisa anggarkan dari dana desa," katanya.

Lihat juga Video: Nenek Zaimah Terbaring Sakit Tinggal Sendiri di Rumah Tak Layak Huni

(whn/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads