PKB Dukung Prabowo Berantas Korupsi, Apresiasi Kerja Kejagung-Polri-KPK

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 22 Okt 2025 06:50 WIB
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath (dok Istimewa)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meminta para penegak hukum menumpas kasus korupsi tanpa adanya pihak yang kebal hukum. Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath menilai pernyataan Prabowo menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menegakkan keadilan.

"Ya, pertama kami di Komisi III tentu sangat mengapresiasi ketegasan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan beliau bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum, no more untouchable, adalah pesan kuat bahwa pemerintahan saat ini benar-benar serius menegakkan keadilan tanpa pandang bulu," kata Rano kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB ini melihat komitmen Prabowo tercermin dari berbagai langkah dalam setahun pemerintahan seperti penertiban aset negara yang bernilai ratusan triliun rupiah hingga tindakan tegas terhadap praktik korupsi di berbagai level pemerintahan dan BUMN.

Waka Komisi Hukum DPR itu kemudian mengapresiasi lembaga-lembaga penegak hukum, yakni Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan KPK. Rano menyebut Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan konsistensi penegakan hukum tanpa pandang bulu.

"Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Polri, yang di bawah kepemimpinan Kapolri telah menunjukkan ketegasan dan konsistensi dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Polri mampu membuktikan komitmennya bahwa penegakan hukum tidak mengenal pengecualian, sekaligus tetap menjaga rasa keadilan di tengah masyarakat," kata Rano.

Politikus PKB ini mengapresiasi Kejagung telah berperan aktif mengembalikan aset negara dalam penindakan kasus korupsi. Rano mengungkit langkah Kejagung yang mengambalikan uang kerugian negara dari kasus korupsi CPO sebesar Rp 13 triliun kepada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa belum lama ini.

"Kinerja tersebut menunjukkan bahwa Kejaksaan tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memastikan pemulihan kerugian negara berjalan efektif dan transparan," katanya.




(fca/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork