Presiden Prabowo Subianto mengatakan saat ini angka inflasi masih terjaga. Menurutnya, kondisi ini tak terlepas dari peran pendahulunya, Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan disampaikan Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Prabowo mulanya menjelaskan saat ini inflasi berada di sekitar 2%.
"Kita mampu menjaga inflasi di sekitar 2%. Salah satu terendah di G20. Ini juga berkat hasil kerja keras kita semua," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan teknik mengendalikan inflasi ini kurang diajarkan di fakultas ekonomi dunia. Selain itu, dia mengatakan teknik mengendalikan inflasi juga dirintis oleh pendahulunya, Jokowi.
"Kita punya teknik-teknik memantau dan mengendalikan inflasi, saya kira kurang diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi dunia. Dan ini harus saya katakan salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo," jelas Prabowo.
Prabowo mengatakan peran Jokowi dalam mengendalikan inflasi harus diakui. Menurutnya, pengalaman sebagai Wali Kota Solo jugalah yang membuat Jokowi teliti dalam memantau inflasi.
"Harus kita akui, mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota sehingga beliau dengan teliti bisa menemukan bagaimana memantau dan mengendalikan inflasi," katanya.
Prabowo mengingatkan agar peran Jokowi ini tak boleh dianggap remeh. Sebab, banyak negara yang tak bisa mengendalikan inflasi.
"Ini jangan dianggap remeh. Banyak negara yang hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa. Industrinya bagus, inflasinya sangat tinggi," katanya.
Dia mencontohkan negara seperti Argentina. Dia mengatakan kondisi negara itu kini tidak bagus.
"Argentina yang saya kira yang begitu optimis 1-2 tahun yang lalu, kondisinya saat ini tidak bagus. Dan banyak negara yang inflasinya masih sulit untuk dikendalikan," ujarnya.
Simak Video 'Momen Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Bertepatan 1 Tahun Pemerintahan':
(rdp/imk)