Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswa Ditampar karena Merokok Sepakat Damai

Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswa Ditampar karena Merokok Sepakat Damai

Aris Rivaldo - detikNews
Kamis, 16 Okt 2025 11:38 WIB
Orang Tua-Kepsek SMAN 1 Cimarga Sepakat Damai
Orang Tua-Kepala SMAN 1 Cimarga Sepakat Damai (Aris Rivaldo/detikcom)
Jakarta -

Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dan ibu dari siswa yang ditampar, Tri Indah Alesti, melakukan mediasi. Dalam mediasi tersebut, keduanya sepakat untuk berdamai.

Mediasi digelar di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, pada Kamis (16/10/2025). Kegiatan itu dihadiri oleh Sekda Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan.

Pengacara murid, Resti Komalawati, membacakan surat perjanjian damai. Isi perjanjian damai menyebut keduanya saling memaafkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami, kedua belah pihak, sepakat berdamai secara kekeluargaan tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun," ucap Resti.

Adapun isi perjanjian sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Pihak pertama mengakui kesalahannya telah melakukan dugaan kekerasan terhadap anak.

Poin kedua, pihak pertama menyadari tindakannya tidak dibenarkan di mata hukum dan tidak akan mengulangi di kemudian hari.

Pihak kedua, selaku orang tua, menyadari bahwa tindakan yang dilakukan oleh anak Indra tidak dibenarkan dan melanggar tata tertib sekolah.

Pihak kedua juga meminta maaf kepada pihak pertama dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta akan mendidik anak lebih baik ke depannya.

Pihak pertama dan pihak kedua, tanpa adanya paksaan apa pun, sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah ini secara musyawarah.

Keduanya menandatangani kesepakatan damai. Setelah itu, sambil bersalaman, keduanya menunjukkan surat kesepakatan tersebut.

Andra Aktifkan Kembali Dini Fitria Jadi Kepsek

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan akan kembali mengaktifkan Dini Fitria sebagai Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, setelah insiden penamparan siswa yang ketahuan merokok. Andra menyebut penonaktifan sebelumnya hanya bertujuan untuk menormalkan suasana di sekolah.

"Situasi saat itu tidak kondusif. Guru sudah tidak bisa mengarahkan murid ke kelas selama dua hari. Sudah mulai muncul ketidakhormatan, mereka menolak disuruh masuk kelas," ucap Andra di Kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (15/10).

"Jadi, keputusan Disdik agar semua kembali normal dalam proses pembelajaran. Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara," katanya.

Andra menyampaikan, Dini Fitria segera diaktifkan kembali sebagai kepala sekolah. Ia tidak ingin muncul persoalan baru apabila Dini dipindahkan ke sekolah lain.

"Saya sampaikan, Bu, saya bisa saja memindahkan Ibu kemarin. Tapi presedennya bagaimana? Tidak saya pindahkan, Ibu kembali ke sana," ujarnya.

Lihat Video 'Kepsek yang Tampar Siswa Merokok Buka Suara, Tegaskan Tak Benci Murid':

Halaman 2 dari 2
(aik/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads