Unit PPA Satreskrim Polres Lebak belum menerima pencabutan laporan oleh orang tua dari siswa SMAN I Cimarga yang ditampar kepala sekolah karena merokok. Sampai saat ini, pihak orang tua siswa disebut belum mendatangi Polres Lebak.
"Untuk saat ini belum. Tapi kami dapat informasi kedua belah pihak sudah ada mediasi. Mudah-mudahan besok ada kabar baik dari kedua belah pihak," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak Ipda Limbong saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
Limbong menyebut sebelumnya telah menerima laporan yang dilakukan oleh orang tua siswa terkait dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam proses penyelidikan ini, pihaknya juga telah mendatangi sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita normatif aja, kemarin kan kita terima pengaduannya, kita juga olah TKP," ucapnya.
Siswa dan Kepsek Saling Maaf
Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra. Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling menyampaikan permintaan maaf dan bersepakat memaafkan satu sama lain.
Andra memfasilitasi pertemuan itu di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (15/10/2025). Pertemuan tersebut juga turut dihadiri wali kelas Indra.
Pertemuan digelar secara tertutup dari awak media. Usai pertemuan, Dini dan Indra saling memaafkan.
"Saya minta maaf atas kesalahan saya," ucap Indra.
"Ibu maafkan, dan ibu juga minta maaf atas kata-kata ibu. Semoga di hati Indra bisa ikhlas," balas Dini.
Sebelumnya, 630 murid di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, sempat melakukan mogok belajar gara-gara siswa yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah ditampar oleh kepala sekolah. Kini para murid sudah kembali ke sekolah.
"Kalau terkait anak, alhamdulillah anak-anak sudah kembali lagi bersekolah," kata Wakil Kepala SMAN 1 Cimarga, Emi Sumiati, saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/10).
Tonton juga video "JPPI soal Kasus Kepsek Tampar Siswa Merokok: Dua-duanya Salah" di sini: