Kabar Terkini Polemik Kepsek di Banten Tampar Siswa Merokok

Kabar Terkini Polemik Kepsek di Banten Tampar Siswa Merokok

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 16 Okt 2025 08:38 WIB
Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra. (Arief I/detikcom)
Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra. (Arief/detikcom)
Jakarta -

Polemik siswa ketahuan merokok lalu ditampar kepala sekolah di Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, berbuntut panjang. Masalah itu melibatkan kepsek dan siswa di SMA Negeri 1 Cimarga.

Kejadian ini juga dibawa ke jalur hukum oleh orang tua siswa. Lalu bagaimana kabar terkininya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Banten, Lukman, menjelaskan duduk perkara kasus tersebut. Ia mengatakan awalnya ada siswa yang ketahuan merokok di belakang sekolah.

"Jadi awalnya siswa itu merokok di belakang sekolah, ketahuan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah kemudian menegur dan mengingatkan," ujar Lukman, Selasa (14/10/2025).

ADVERTISEMENT

Dia menyebut kepala sekolah perempuan tersebut menegur dengan kata-kata yang dianggap kasar. Teguran lisan yang keras itu juga disertai kontak fisik.

"Tapi, sambil mengingatkan itu, mungkin bahasanya agak keras. Ya, mungkin bahasa orang sana, jadi agak beda. Itu hal yang biasa mungkin ya, kita juga belum tahu pasti," ujarnya.

Siswa Mogok Sekolah

Sebanyak 630 siswa di SMAN I Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, melakukan aksi mogok sekolah. Aksi itu merupakan bentuk protes siswa terhadap pihak sekolah.

"Semua karena di bawah tekanan, anak-anak yang kasus sebagian. 630 lebih murid," kata Kepala SMAN I Cimarga, Dini Fitri, kepada wartawan, Selasa (14/10).

Meskipun begitu, Dini menyatakan seluruh dewan guru tetap datang ke sekolah. Dini mengaku langsung memerintahkan Wakasek Kurikulum agar proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) tetap berjalan.

Gubernur Banten Mediasi

Gubernur Banten Andra Soni turun tangan mengenai polemik tersebut. Ia mempertemukan Kepsek Dini Fitri dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra.

Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra. (Arief I/detikcom)Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dengan murid yang ketahuan merokok bernama Indra. (Arief I/detikcom)

Andra memfasilitasi pertemuan itu di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (15/10/2025). Pertemuan tersebut juga turut dihadiri wali kelas Indra.

Kepsek dan Siswa Saling Maaf

Pertemuan itu berbuah hasil. Terkini, siswa dan kepsek saling menyampaikan maaf mengenai kejadian tersebut.

"Saya minta maaf atas kesalahan saya," ucap Indra.

"Ibu maafkan, dan ibu juga minta maaf atas kata-kata ibu. Semoga di hati Indra bisa ikhlas," balas Dini.

Dini juga mengingatkan Indra agar meneladani pesan Gubernur Andra Soni. Dia juga mendoakan muridnya itu menjadi pribadi yang sukses.

"Pak Gubernur telah memberikan pengajaran tentang keikhlasan. Semoga Indra bisa legowo dan sukses," ujar Dini.

Cabut Status Nonaktif

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan akan kembali mengaktifkan Dini Fitri sebagai Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, setelah insiden penamparan siswa tersebut. Andra menyebut penonaktifan sebelumnya hanya bertujuan untuk menormalkan suasana di sekolah.

"Situasi saat itu tidak kondusif. Guru sudah tidak bisa mengarahkan murid ke kelas selama dua hari. Sudah mulai muncul ketidakhormatan, mereka menolak disuruh masuk kelas," ucap Andra di kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (15/10/2025).

"Jadi, keputusan Disdik agar semua kembali normal dalam proses pembelajaran. Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara," katanya.

Andra menyampaikan Dini Fitri segera diaktifkan kembali sebagai kepala sekolah. Ia tidak ingin muncul persoalan baru apabila Dini dipindahkan ke sekolah lain.

Polisi Belum Terima Pencabutan Laporan

Unit PPA Satreskrim Polres Lebak belum menerima pencabutan laporan oleh orang tua dari Indra terkait perkara tersebut. Sampai saat ini, pihak orang tua Indra disebut belum mendatangi Polres Lebak.

"Untuk saat ini belum. Tapi kami dapat informasi kedua belah pihak sudah ada mediasi. Mudah-mudahan besok ada kabar baik dari kedua belah pihak," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak Ipda Limbong saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Limbong menyebut sebelumnya telah menerima laporan yang dilakukan oleh orang tua siswa terkait dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam proses penyelidikan ini, pihaknya juga telah mendatangi sekolah.

Simak juga Video 'Akhir Kasus Siswa SMA di Lebak Ditampar Kepsek gegara Merokok di Sekolah':
Halaman 2 dari 4
(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads