Tiga sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta Utara (Jakut) sempat mendapat teror bom beberapa hari yang lalu. Polisi menduga pelakunya adalah orang yang sama.
"Masih dilakukan pendalaman, diduga yang memberi ancaman sama orangnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).
Polisi menyebut motif pelaku melakukan teror bom dan identitas pengirimnya sama. Ade Ary mengatakan sementara ini, pelaku teridentifikasi berada di luar negeri.
"Motifnya sama, dari identitas pengirim yang sama. Sementara teridentifikasi dari luar negeri posisinya. Ini masih terus kami lakukan pendalaman," ucapnya.
Modus Operandi Teror Bom
Polisi memastikan tidak ada bom di tiga sekolah internasional di Tangsel dan Jakarta Utara. Polisi mengungkap pengancaman di tiga sekolah internasional itu memiliki modus yang sama, yakni dikirim dari nomor +234 hingga meminta tebusan berupa kripto.
Dua sekolah di Tangsel yang mendapatkan teror adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro. Sedangkan sekolah internasional di Kelapa Gading yang mendapatkan teror adalah North Jakarta Intercultural School (NJIS).
Dari tangkapan layar pesan yang diterima detikcom, peneror bom tersebut mengirimkan pesannya lewat WhatsApp dari nomor telepon dengan kode +234 atau yang merupakan kode telepon Nigeria. Isi pesan yang dikirim ke tiga sekolah internasional tersebut juga sama. Pada intinya, si pengirim pesan mengaku memasang bom di sekolah dan meminta tebusan USD 30 ribu via kripto.
"Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut mulai dalam 45 menit. Bila kamu tidak setuju untuk membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat Bitcoin kami," tulisnya dalam pesan singkat ancaman itu, dilansir Antara, Rabu (8/10).
"Bila kamu tidak mengirimkan uang tersebut, kami akan segera meledakkan perangkat itu. Telepon polisi kami akan meledakkan perangkat di tempat itu," tulisnya lagi.
Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengonfirmasi bahwa pengirim teror berupa ancaman bom ke NJIS Kelapa Gading menggunakan nomor luar negeri.
"WA-nya dari nomor Nigeria," kata Kompol Seto.
Lihat juga Video Aksi Teror Pecah Kaca di SMPN Palembang Terekam CCTV
(rdh/idn)