Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah saat ini tengah mengejar peningkatan produksi ikan dalam negeri. Sebanyak 2.000 Kampung Nelayan Merah Putih akan dibangun dalam satu tahun ke depan.
"Jadi ada sampai akhir tahun (2025) 100 kampung nelayan, tapi Presiden sudah perintahkan sampai akhir tahun depan ada 2.000 kampung nelayan akan dibikin," kata Zulhas dalam wawancara program Jejak Pradana bersama detikcom, Senin (6/10/2025).
Zulhas mengatakan Kampung Nelayan Merah Putih itu akan menyediakan sejumlah fasilitas melaut para nelayan. Fasilitas itu mulai dari kebutuhan saat akan menjaring ikan hingga menyimpan hasil tangkapan.
"Di situ ada perahunya, ada tempat ngolah ikannya, ada (pabrik) esnya, ada tempat penyimpanannya. Kampung nelayan itu diatur untuk terjadi agar ikan tidak cepat membusuk dan produktivitas meningkat dan harga lebih bagus," katanya.
Kampung Nelayan Merah Putih ini akan bekerja sama dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Para nelayan akan diberikan modal dalam mengelola kebutuhan melaut hingga memasarkan hasil ikan yang bisa ditangkap.
Dia menyebut, target 2.000 Kampung Nelayan Merah Putih di akhir tahun 2026 itu akan memenuhi kebutuhan ikan puluhan juta warga di Indonesia.
"Dua ribu (Kampung Nelayan Merah Putih) itu akan mengatasi mungkin sampai puluhan juta orang. Jadi nelayan ini yang paling tertinggal selama ini, itu ada kampung nelayan, ada juga tambak, ada juga ikan tangkap, ada juga pengembangan udang, ada juga garam," tutur Zulhas.
Zulhas mengatakan Kemenko Pangan diminta memperkuat kebutuhan pangan masyarakat Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menjelaskan kebutuhan pangan itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu pangan karbohidrat dan pangan protein.
Di sektor pangan protein, kata Zulhas, pemerintah tengah berupaya meningkatkan hasil produksi ikan dalam negeri lewat Kampung Nelayan Merah Putih. Namun, di sektor pangan karbohidrat, Indonesia saat ini tercatat memiliki surplus beras hingga 4 juta.
Zulhas menambahkan capaian itu didapat usai pihaknya memperbaiki sektor irigasi pertanian hingga penyaluran pupuk kepada petani.
"Dengan beberapa (perbaikan) yang sederhana itu kita tahun ini, kata BPS, menyampaikan tahun ini kita akan surplus beras antara 3,5 sampai 4 juta ton. Tahun lalu kita impor 3,8 tahun ini kita lebih 3,5 sampai 4 juta," tutur Zulhas.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talkshow inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan episode selanjutnya hanya di detikcom!
Tonton juga Video: Melihat Tradisi Sedekah Laut Kampung Nelayan Bendar Pati
(ygs/dhn)