Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulfikli Hasan (Zulhas) mengatakan capaian produksi beras di Indonesia saat ini mengalami peningkatan. Di tahun ini, stok beras di dalam negeri tercatat surplus atau lebih hingga 4 juta.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam wawancara program Jejak Pradana bersama detikcom, Senin (6/10/2025). Zulhas awalnya menjelaskan ada sejumlah tugas yang diberikan Prabowo kepadanya saat pertama kali dilantik sebagai Menko Pangan.
"Pertama, negara harus kuat seperti kita dulu mampu bangun pesawat terbang, bangun Krakatau Steel. Negara harus kuat maka lahirlah Danantara. Danantara itu dia akan fokus kepada hilirasasi sehingga negara kita kuat mampu industri yang punya nilai tambah," kata Zulhas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas menjelaskan Prabowo juga memiliki fokus dalam memperkuat sektor produksi pangan di Indonesia. Di tahun 2024, Indonesia tercatat melakukan impor beras sebanyak 3,28 juta ton. Selama ia menjabat, ada dua fokus pangan yang dikerjakan Zulhas satu tahun terakhir.
"Ada dua pangan ini yang kita kerjakan habis-habisan, yaitu pangan yang karbohidrat dan satu lagi yang menyangkut protein. Karbohidrat ini ada padi, ada jagung," jelas Zulhas.
Dalam memperbaiki produksi pangan karbohidrat ini, Zulhas mengatakan ada sejumlah program perbaikan yang dilakukan jajarannya. Kemenko Pangan memperkuat program irigasi dan pemberian pupuk. Khusus pupuk, Zulhas mengaku telah menerima keluhan dari petani bahwa pupuk kadang baru sampai saat masa panen tiba.
Baca juga: 4 Pesan Penting Prabowo saat Hadiri HUT TNI |
"Setelah kita lihat dan dengar ternyata pupuk itu sampai kadang-kadang pada musim panen makanya sekarang kita potong dan pupuk langsung ke petani. Pupuk sampai ke petani pada waktu sebelum tanam jadi tepat Waktu," ujar Zulhas.
Menurut Zulhas, dengan perbaikan di sektor irigasi dan pemberian pupuk ini berdampak signifikan pada produksi beras di Indonesia. Tahun ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), stok beras nasional tercatat surplus hingga 4 juta.
"Dengan beberapa (perbaikan) yang sederhana itu kita tahun ini, kata BPS, menyampaikan tahun ini kita akan surplus beras antara 3,5 sampai 4 juta ton. Tahun lalu kita impor 3,8 tahun ini kita lebih 3,5 sampai 4 juta," tutur Zulhas.
Zulhas menjelaskan pangan sektor protein juga terus digencarkan pemerintah saat ini. Dia menyebut 20 ribu hektar tambak ikan akan dibangun untuk menambah jumlah produksi ikan sehingga kebutuhan protein masyarakat bisa terpenuhi.
"Pangan protein kita akan bangun besar-besaran kita perlu ikan yang banyak, akan dibangun 20 ribu hektar ikan tambak, juga akan dibangun di NTT untuk udang juga. Bapak Presiden akan memberikan bantuan sapi untuk susu, artinya baik karbohidrat dan protein akan kita kejar," ucap Zulhas.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talkshow inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan episode selanjutnya hanya di detikcom!
Simak juga Video Zulhas Pamer Capaian Pemerintah di Sektor Pangan: Surplus Beras 2,5 Juta Ton
(ygs/dhn)