Jumlah Korban Tewas Ponpes Ambruk di Sidoarjo Jadi 26 Orang

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 05 Okt 2025 00:38 WIB
Foto: Suparno
Jakarta -

Tim SAR kembali menemukan jenazah di reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Total sebanyak 12 jenazah dievakuasi pada Sabtu (4/10).

"Pada hari Sabtu (04/10) ini tim SAR gabungan telah mengevakuasi 12 penemuan," kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

Hingga kini total 26 orang dinyatakan meninggal dalam peristiwa tersebut. Selain itu, 104 orang lainnya dinyatakan selamat.

"Tercatat hingga saat ini total jumlah korban mencapai 130 orang dengan rincian 104 selamat dan 26 orang meninggal dunia, diantaranya 21 korban belum dapat diidentifikasi," imbuhnya.

Kesaksian Santri

Nanang Saifur Rizal (16), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, menceritakan detik-detik mencekam ambruknya musala. Ia sempat tertimpa reruntuhan, tapi berhasil menyelamatkan diri dan menolong salah seorang temannya.

Dilansir detikJatim, Rizal mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (29/9), saat ratusan santri melaksanakan salat Asar berjemaah di rakaat ketiga. Sementara itu, di lantai empat, para pekerja tengah melakukan pengecoran.

Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari atas, disusul getaran kuat. "Awalnya seperti ada bambu jatuh, lalu terasa seperti gempa. Seketika bangunan langsung ambruk," cerita Rizal saat ditemui wartawan di rumahnya, Kota Malang, Sabtu (4/10).

Rizal, yang berada di saf tengah, menuturkan ratusan santri berhamburan berusaha menyelamatkan diri. Namun reruntuhan material bercampur besi cor lebih cepat menghantam.

"Semua teriak. Saat lari, kepala saya tertimpa material dari atas," katanya.

Ia sempat terjebak di bawah puing bangunan hampir 30 menit sebelum akhirnya menemukan celah untuk keluar. Bahkan ia menolong salah satu rekannya yang kritis.

"Di dekat saya ada teman bernama Mamat, kondisinya kejang-kejang. Saya bantu duduk, lalu saya tarik keluar lewat lubang kecil di reruntuhan," ujarnya.

Pelajar kelas satu SMA itu mengaku masih trauma. Suara gemuruh bangunan ambruk dan teriakan teman-temannya masih terngiang di telinga.

"Kadang-kadang masih takut, kejadian itu benar-benar mengagetkan," ucap Rizal.




(wnv/wnv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork