Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan rencana transformasi PAM Jaya menjadi perseroan daerah (perseroda) akan diikuti dengan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Menurutnya, langkah itu penting agar publik ikut mengawasi pengelolaan air, tak lagi hanya berada di tangan pemerintah.
"Perubahan ini dilakukan bukan untuk liberalisasi, tapi untuk memberikan ruang bahwa perusahaan ini yang mengontrol bukan lagi semata-mata Gubernur ataupun Dewan Pengawas, tetapi ada Dewan Komisaris, publik, DPR, dan sebagainya," ujar Pramono saat menjadi pembicara di Seminar Nasional Unhan bertema Water Governance Towards Global Cities di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Pramono menilai keterlibatan publik dan berbagai lembaga pengawasan akan membuat tata kelola PAM Jaya lebih transparan dan akuntabel. Karena itu, setelah statusnya berubah menjadi perseroda, ia meminta PAM Jaya segera disiapkan untuk melantai di bursa saham.
"Nanti kalau sudah menjadi perseroda PAM Jaya, saya minta untuk dilakukan IPO. Kenapa itu dilakukan? Supaya siapa pun yang menjadi direksi, menjadi komisaris, publik yang menilai, bukan lagi Gubernur," tegasnya.
Ia menekankan, fleksibilitas badan usaha diperlukan agar PAM Jaya bisa berkolaborasi secara multisektoral dalam meningkatkan layanan air bersih di Jakarta. Transformasi ini, menurutnya, bukan soal keuntungan semata, tetapi untuk memperkuat profesionalisme.
Contohkan Rekrutmen Profesional di BUMD
Pramono mencontohkan penerapan sistem rekrutmen profesional yang sudah dijalankannya di sejumlah BUMD maupun lembaga lainnya. Ia mengaku tidak mengenal satu pun direksi yang ditunjuk karena seluruh proses seleksi dilakukan melalui tim independen.
Dia mengatakan para direktur utama (dirut) bank hingga BUMN lainnya dipilih berdasarkan profesionalisme.
"Karena kenapa? Profesionalisme. Saya sebagai sekretaris kabinet pada saat itu tapi saya nggak pernah ketemu," ungkapnya.
"Itulah bagian profesionalisme yang ingin kami bangun dan mudah-mudahan PAM Jaya ini menjadi modal awal yang baik bagi PAM Jaya untuk bisa berkembang melalui nanti kalau memang mendapatkan kesempatan untuk IPO supaya tata kelolanya menjadi lebih baik," imbuhnya.
Pramono berharap proses strukturisasi PAM Jaya dapat dikawal semua pihak agar layanan air bersih semakin merata dan tepat sasaran, terutama bagi warga tidak mampu.
Tonton juga video "Era Baru Air Jakarta: Mungkinkah IPO PAM Jaya Jadi Kunci Keberlanjutan?" di sini:
(bel/jbr)