Selain Bank Jakarta dan PAM Jaya, Pramono Dorong BUMD untuk Go Public

Selain Bank Jakarta dan PAM Jaya, Pramono Dorong BUMD untuk Go Public

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 31 Jul 2025 21:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Brigitta/detik)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menjadikan Bank Jakarta dan PAM Jaya terbuka sehingga bisa diawasi masyarakat. Dia mengungkapkan sudah mengirim surat kepada DPRD Jakarta mengenai hal tersebut.

"Saya akan mendorong beberapa BUMD itu untuk di IPO-kan, di-go public-kan yang sekarang sudah dalam persiapan dan secara resmi kami sudah mengirim surat juga kepada DPRD yaitu Bank Jakarta dan PAM Jaya," kata Pramono di Stasiun BNI City, Kamis (31/7/2025).

"Apakah (BUMD) yang lain bisa? Nanti pasti bisa. Karena saya orang yang meyakini bahwa pengawasan publik itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengawasan yang bersifat birokrasi ataupun siapapun yang ditunjuk menjadi komisaris di tempat itu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mencontohkan PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang diminta untuk presentasi line business-nya. Sehingga terlihat penugasannya dalam jangka panjang dan menengah.

ADVERTISEMENT

"Seperti hari ini, JakPro kita minta secara khusus untuk presentasi tadi, JakPro ini ternyata ada tujuh line business, ada core business yang, maka yang seperti itulah kita kemudian potret apa yang kemudian cocok untuk yang memang penugasan kepada JakPro untuk jangka menengah panjang," ujarnya.

Menurutnya di era keterbukaan saat ini tidak sulit untuk melakukan restrukturisasi. Dia tidak ingin ada BUMD yang dibuat untuk kepentingan jangka pendek apalagi hanya untuk penugasan seseorang.

"Jadi secara detail, saya meyakini karena eranya sudah era keterbukaan dan sekarang ini namanya restrukturisasi juga bukan sesuatu yang terlalu sulit, saya tidak mau lagi ada BUMD yang dibuat hanya untuk kepentingan jangka pendek atau BUMD yang dibuat untuk penugasan, enggak mau lagi. Karena itu tidak membawa kesehatan bagi BUMD itu sendiri," jelasnya.

"Sehingga dengan demikian salah satu hal maka tidak ada lagi misalnya penugasan JakPro untuk JIS, JakPro untuk Velodrome, JakPro untuk apa lagi yang begitu-begitu. Karena itu ya sekarang gak jadi masalah, tapi kalau kemudian tidak diselesaikan bisa menjadi masalah," sambungnya.

Banyak yang Ingin Kelola JIS

Pramono yakin Jakarta Internasional Stadium (JIS) ke depan akan menjadi tempat premium di Jakarta karena akan dihubungkan dengan Ancol. Dia menyebut banyak yang ingin mengelola JIS.

"Untungnya saya termasuk yang melanjutkan hal-hal yang baik dari gubernur siapapun itu. Sehingga dengan demikian saya yakin JIS tahun ke depan pasti akan menjadi tempat yang apa ya, tempat yang premium bagi warga Jakarta. Karena segera kita sambungkan dengan Ancol dan sudah ada kesepakatan untuk itu," katanya.

"Kemudian berbagai kegiatan akan diatur di JIS. Dan karena pengaturan ini sekarang banyak orang datang untuk meminta menjadi pengelola manajemen JIS. Dan itu menunjukkan bahwa dengan diatur seperti itu saja sudah banyak yang mau," imbuhnya.

Simak juga Video: Rapat Di DPR, Pram Targetkan Air Bersih di Jakarta Capai 100% pada 2029

(dek/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads