Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengapresiasi kebijakan Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho terkait aturan penggunaan sirene dan strobo bagi mobil pejabat. Edi mengapresiasi Irjen Agus yang mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Sepekan setelah Korlantas Polri menyampaikan larangan pengawalan menggunakan sirene di jalan raya. Kini bunyi-bunyi sirene bersuara tot-tot wuk-wuk itu menghilang," ujar Edi kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).
"Kami memantau suara sirene tot-tot yang selama ini kerap mengganggu aktivitas masyarakat, kita pantau menghilang di jalan raya," imbuhnya.
Edi mengatakan ini adalah bukti kepatuhan anggota Korlantas Polri. Edi menilai kebijakan ini disambut baik oleh petugas dan masyarakat.
"Kita melihat kepatuhan petugas dan kesadaran masyarakat terhadap aturan pengawalan menggunakan sirene di jalan raya disambut baik oleh petugas dan masyarakat," katanya.
Menurut Edi, larangan Korlantas Polri atas pengawalan menggunakan sirene mendapat sambutan positif dan respons baik dari masyarakat. Hal ini dibandingkan dengan beberapa minggu sebelumnya, kini jalan-jalan di Jakarta terlihat lebih tertib dan masyarakat lebih nyaman.
"Kita apresiasi kinerja Korlantas Polri dan jajaran lalu lintas yang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (Adihgi).
Terakhir, dia berharap kebijakan ini terus berlanjut. Dia juga berharap seluruh anggota Polri memperhatikan aspirasi masyarakat.
"Kita harapkan komitmen Polri yang ada saat ini terus berkelanjutan agar Polri semakin terlihat humanis di tengah masyarakat," ucapnya.
(zap/hri)