Wakapolri Cerita Diperintah Buat Festival Musik untuk Tampung Kritik Masyarakat

Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 17:50 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dalam pembukaan diskusi publik soal demonstari di PTIK, Jakarta Selatan. (dok.istimewa)
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menceritakan dirinya diperintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membuat festival musik. Ajang itu dibuat untuk memberi ruang kebebasan bagi seniman memberi kritik kepada Polri.

Dedi mengatakan, festival itu digelar ketika banyak masyarakat membuat kritik terhadap Polri lewat musik. Salah satunya, band Sukatani yang sempat viral dengan lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar'.

"Ketika masyarakat mencoba untuk mengkritik melalui budaya, melalui lagu, melalui berbagai macam apa yang diinginkan oleh masyarakat, Pak Kapolri memerintahkan kepada saya, 'Bang gimana Bang?', Ya Pak, kita langsung buka lomba Pak, festival musik jalanan. Boleh menyampaikan kritik dalam bentuk seni, dalam bentuk budaya dan sebagainya," ujar Komjen Dedi dalam pembukaan diskusi publik soal demonstrasi di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025).

Dedi menyebut festival musik jalanan itu digelar di Yogyakarta untuk menampung kritik masyarakat. Dia menegaskan institusi Polri tidak antikritik.

"Dari awal Pak Kapolri memerintahkan kepada kita semua bahwa organisasi polisi ini adalah organisasi yang terbuka. Organisasi yang harus mendengarkan semua saran, masukan, kritik dari semua komponen bangsa," tegas dia.

Dedi juga menegaskan Polri selalu mendengar semua kritik yang masuk. Dia menyebut ada fenomena kritik dari masyarakat yang disampaikan menggunakan mural.

"Ada petugas yang mencoba untuk menghapus kritikan mural tersebut. Pak Kapolri memerintahkan kepada Humas, jangan dihapus. Saya sudah perintahkan, kita ini organisasi yang terbuka, mendengarkan saran masukan dari semua pihak," tegasnya.

Dia menambahkan, Kapolri bahkan langsung merespons dengan perintahkan jajarannya membuat mural. Dalam kegiatan tersebut, pesertanya bebas untuk menyampaikan ekspresi.

"Maka Pak Kapolri memerintahkan pada saat itu, kita membuat lomba mural yang diikuti oleh seluruh Polda-polda dan Polres jajaran," ucapnya.



Simak Video "Video Kapolri Siap Ikuti Kebijakan Reformasi Kepolisian"

(wnv/wnv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork