Presiden RI Prabowo Subianto turut hadir dalam gelaran Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS). Di panggung dunia, Prabowo menyerukan kemerdekaan Palestina dan desakan menghentikan perang.
Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang menyampaikan pidatonya di KTT tersebut. Prabowo mendapat urutan kelima setelah Yordania, Turki, Brasil, dan Portugal.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Palestina. Ia menyoroti terjadinya bencana kemanusiaan di Gaza.
"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," kata Prabowo seperti disiarkan langsung di Situs PBB, Selasa (23/9/2025) dini hari waktu Indonesia.
Prabowo mengatakan tragedi kemanusiaan terus berlanjut di Gaza. Dia mengungkit anak dan perempuan terus menjadi korban.
"Dengan berat hati, kami mengenang tragedi yang tak tertahankan dan berkelanjutan di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa-banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita," katanya.
Selain itu, Prabowo menegaskan Indonesia siap mengambil langkah menuju perdamaian. Indonesia juga bersedia mengirimkan pasukan perdamaian.
"Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," katanya.
(fca/zap)