22 September Memperingati Hari Apa? Ini Penjelasannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 10:02 WIB
Ilustrasi CFD (Foto: iStock)
Jakarta -

Setiap tanggal 22 September, dunia memperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia atau World Car-Free Day. Momentum ini mengajak masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi sejenak dan merasakan manfaat ruang kota tanpa polusi serta kebisingan lalu lintas.

Peringatan ini tidak hanya simbolik, tetapi juga menjadi ajakan nyata untuk beralih pada transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki dan bersepeda. Lantas, bagaimana sejarah, tujuan, dan cara merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor?

Sejarah dan Makna

Hari Bebas Kendaraan Bermotor mulai dikenal secara global sejak akhir 1990-an. Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), peringatan ini menjadi kesempatan penting untuk membayangkan seperti apa wajah kota jika kendaraan bermotor dikurangi.

Beberapa kota di dunia telah mengadopsi kegiatan ini secara rutin. Misalnya, Paris pernah mencatat penurunan emisi gas buang hingga 40 persen saat pertama kali melaksanakan "journée sans voiture" atau hari tanpa mobil pada 2015. Hal ini menunjukkan dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat dalam waktu singkat.

Tujuan dan Pesan Utama

Tujuan utama peringatan ini adalah mengurangi polusi udara yang sebagian besar bersumber dari emisi kendaraan. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, polusi udara ambien menjadi penyebab sekitar 4,2 juta kematian pada 2016. UNEP menegaskan, transportasi merupakan sumber emisi bahan bakar fosil dengan pertumbuhan tercepat dan kontributor besar terhadap perubahan iklim.

Selain itu, Hari Bebas Kendaraan Bermotor juga mendorong kota-kota untuk mendesain ruang publik yang lebih ramah bagi manusia. "Sudah saatnya kita merancang kota berdasarkan mobilitas manusia, bukan mobilitas kendaraan," kata Rob de Jong, Kepala Unit Kualitas Udara dan Mobilitas UNEP.

Cara Merayakan

Perayaan Car-Free Day Sedunia dilakukan dengan beragam cara di berbagai kota. Beberapa kegiatan yang kerap diadakan antara lain:

  • Olahraga bersama: mulai dari bersepeda, lari, hingga jalan sehat di ruas jalan utama.
  • Festival jalanan: warga memanfaatkan jalan raya untuk acara piknik, seni jalanan, hingga pertunjukan musik.
  • Edukasi lingkungan: kampanye publik tentang pentingnya mengurangi emisi dan memilih transportasi ramah lingkungan.
  • Parade kendaraan alternatif: seperti di Budapest yang mengadakan lomba kendaraan bertenaga energi terbarukan.

Ragam perayaan ini menunjukkan bahwa jalan raya tidak hanya untuk kendaraan bermotor, tetapi juga bisa menjadi ruang interaksi sosial dan edukasi.

Kampanye Global

Hari Bebas Kendaraan Bermotor juga terhubung dengan kampanye #BreatheLife, yang digagas oleh WHO, UNEP, dan Climate & Clean Air Coalition. Kampanye ini menjangkau lebih dari 80 juta orang di seluruh dunia dengan misi meningkatkan kualitas udara.

Langkah yang disarankan beragam, mulai dari mengurangi pembakaran sampah, memperbanyak ruang hijau, hingga mendorong kebiasaan berjalan kaki dan bersepeda. Semua ini selaras dengan pesan utama Hari Bebas Kendaraan Bermotor: membangun kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.



Simak Video "Video: Pemprov DKI Mau Gelar Car Free Night Tiap Sabtu, Ini Kata Warga"

(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork