Legislator Harap Prabowo Angkat 3 Isu ini di Sidang Umum PBB

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 21 Sep 2025 17:23 WIB
Kehadiran Prabowo di New York jelang Sidang Umum PBB (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan menyampaikan pidato perdana dalam Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, berharap Prabowo membawa tiga isu untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di tingkat global.

"Pertama, penegasan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia. Isu kemerdekaan Palestina harus menjadi perhatian utama. Indonesia bisa berperan sebagai jembatan perdamaian. Kita adalah kekuatan moderat yang bisa mendorong solusi ideal berupa pengakuan kedaulatan penuh Palestina, sesuai prinsip two-state solution. Bapak Presiden bisa memanfaatkan keberhasilan Indonesia dalam memimpin ASEAN sebagai contoh," kata Anton kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

Anton menyebut Indonesia juga harus aktif menyoroti tantangan perekonomian dunia. Ia ingin RI mendesak PBB, IMF hingga Bank Dunia lebih responsif terhadap kebutuhan negara selatan.

"Kedua, pidato juga perlu menyoroti tantangan perekonomian dunia, di mana Indonesia harus bisa tampil sebagai kekuatan baru yang memimpin solidaritas negara-negara Selatan. Kita bisa menginspirasi negara lain dalam memperjuangkan keadilan, keseimbangan, dan kemandirian ekonomi global," ujar Anton.

"Misalnya, kita bersama-sama dengan negara-negara Selatan mendesak agar PBB, IMF, dan Bank Dunia supaya lebih responsif dan adil terhadap kebutuhan negara-negara Selatan," tambahnya.

Legislator Demokrat ini berharap Presiden Prabowo menyinggung soal kapasitas RI di bidang militer dan teknologi. Ia ingin pengaruh Indonesia meluas ke negara lain dari diplomasi tersebut.

"Ketiga, yang tidak kalah penting. Pidato Presiden saya harap bisa menyinggung soal peningkatan kapasitas Indonesia. misalnya peningkatan militer dan teknologi yang sedang kita lakukan atau contoh keberhasilan diplomasi ekonomi yang kita lakukan sehingga dapat menggambarkan peningkatan kapasitas dan pengaruh Indonesia," ucapnya.

Anton menilai kehadiran Prabowo sebagai wujud prinsip politik luar negeri bebas aktif. Ia meyakini pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB akan mempertegas posisi Indonesia dan menjembatani negara maju dan berkembang.

"Pidato Presiden adalah wujud nyata dari prinsip politik luar negeri bebas aktif. Tujuannya tidak hanya menjaga kepentingan nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia kepada dunia. Saya yakin isi Pidato Presiden nanti akan dapat mempertegas posisi strategis Indonesia sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB bakal menjadi kali pertama Presiden RI menghadiri forum tersebut dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB secara langsung.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan tema sidang umum PBB kali ini memperbarui kembali semangat multilateralisme terkini.

"Tema sidang umum PBB ke-80 tahun ini adalah Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights, yang juga merupakan satu sidang umum di mana merupakan satu titik untuk memperbarui kembali semangat multilateralisme di tengah situasi dan kondisi global dewasa ini," kata Sugiono, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/9).

Sugiono mengatakan Prabowo akan tiba di AS pada 23 September. Di New York, Prabowo disebut akan menghadiri sejumlah agenda.

Sugiono mengatakan Prabowo akan pidato di sidang umum PBB. Prabowo dijadwalkan berbicara di urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Amerika Serikat.

Simak Video: Momen Prabowo Disambut Saat Tiba di AS Hadiri Sidang Umum PBB




(dwr/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork