Keteguhan Hati Jaksa Muda di Rote Ndao Hadapi Ancaman di Daerah Perbatasan

Hafiz Khoeru Syifa - detikNews
Selasa, 23 Sep 2025 08:30 WIB
Jakarta -

Profesi jaksa di daerah perbatasan bukan hanya soal menjalankan proses hukum, tetapi juga berhadapan dengan tekanan dan risiko di lapangan. Hal itu dialami Kepala Subseksi Prapenuntutan pada Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Rote Ndao Boby Bintang Hasiholan Sigalingging.

Saat menangani penyelidikan dugaan korupsi pembangunan unit pengolahan ikan, Boby dan tim pernah dihadapkan pada situasi genting. Adapun dugaan ini diproses berdasarkan aduan warga setempat.

Menyelidiki suatu kasus, bukanlah hal yang mudah. Ketika menjalani penyelidikan, Boby mengatakan timnya pernah dikuntit oleh orang tidak dikenal atau menjadi korban informasi hoax yang mengatasnamakan pihak kejaksaan.

"Untuk penanganan-penanganan perkara itu ya, pasti akan ada intervensi-intervensi seperti itu. Baik itu untuk dalam tanda kutip 'menyerang balik' kami ya," kata Boby, dikutip dari 20detik, Minggu (14/9/2025).

"Kebetulan tim juga pernah dikuntit sama orang yang tidak dikenal. Kemudian juga ada isu-isu yang tidak benar yang menjerumuskan Korps Adhyaksa, seperti itu," sambungnya.

Boby lantas memutar otak agar penyelidikan tetap berjalan untuk menghadapi situasi tersebut. Oleh karenanya, Boby dan rekan-rekannya turun ke lapangan tanpa menggunakan atribut kejaksaan.

"Maksudnya, biar yang namanya masyarakat desa, pasti ada ketakutannya. Ketika melihat seragam yang seperti ini, saya langsung berpikiran, 'wah ini nggak kondusif'," jelas Boby.

"Ini kalau dilanjut nggak kondusif. Yang ada bukannya data terkumpul, yang ada menjadi masalah nantinya karena sudah mulai ricuh," sambungnya.

Setelah itu, Boby menginstruksikan rekan-rekannya untuk melakukan penyidikan tanpa banyak pergerakan. Ia juga meminta untuk mengakhiri prosesnya lebih awal mengingat kondisinya tidak kondusif.

"Kami balik dulu. Karena saya punya pemikiran kalau ini dilanjut, pihak seberang nanti dengan pihak yang pelapor, 'jontos-jontosan' kan," kata Boby.

Sementara, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Rote Ndao Vicky Gusti mengatakan ada orang tak dikenal yang mengajak mereka melakukan pertemuan di luar kantor. Namun ia menolak.

"Kalau perkara, pembahasan tidak ada di luar. Kalau mau memberikan keterangan segala macam, silakan datang ke kantor," ujar Vicky.

Mengenai sosok Boby, Vicky menilai pria asal Medan, Sumatera Utara tersebut memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. Menurut Vicky, Boby selalu serius bekerja tanpa mengenal waktu.

"Satu yang saya lihat dari Boby, selaku junior saya bisa saya sampaikan, orangnya berdedikasi, bertanggung jawab, dan tidak pernah perhitungan masalah waktu," ujar Vicky.

Di samping itu, Calon Jaksa Kejaksaan Negeri Rote Ndao I Gede Oka Cosmei Digo Permana mengatakan Boby merupakan sosok yang tenang ketika menghadapi sebuah krisis. I Gede Oka merupakan salah satu rekan Boby di lapangan.

"Psikologis Bang Boby sangat-sangat tenang. Itu yang saya kagum karena notabene saya baru, kawan saya baru, saya masih agak panik," kata I Gede Oka.

"Agak panik karena itu sangat rame. Mungkin 20-30 orang warga desa itu yang datang, satu persatu datang, wartawan datang juga," sambungnya.

detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.

Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork