Pemotor Ugal-ugalan yang Pukuli Polantas di Jakpus Diduga Gangguan Jiwa

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 11:51 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Polisi memulangkan pengendara motor (pemotor) inisial AAF yang menganiaya personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus). Sebab, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan keluarga pelaku datang ke Polsek Sawah Besar dan menyerahkan dokumen medis berupa hasil visum kejiwaan dari RS Polri Kramat Jati serta surat keterangan pulang rawat dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan (RS Grogol). Dari dokumen tersebut, diketahui AAF diduga mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia).

"Kami sangat menghargai pengabdian anggota kami yang sedang bertugas, dan kami prihatin atas kejadian ini. Namun, kami juga memahami bahwa pelaku ini sedang berjuang dengan kondisi kesehatan mentalnya yang berat," kata Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).

Susatyo mengatakan pelaku dipulangkan kepada keluarganya untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat dengan pengawasan dari pihak berwenang. Meski begitu, dia menuturkan proses penyelidikan kasus ini tetap dilanjutkan dengan menunggu hasil resmi dari pemeriksaan medis pelaku.

"Dalam penegakan hukum, kami tidak hanya mencari keadilan, tapi juga berusaha menempatkan manusia di atas segalanya. Kami ingin agar kasus ini menjadi pengingat bahwa penanganan masalah kesehatan mental harus menjadi perhatian serius di masyarakat," ujarnya.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Lalu, mengamankan bukti, memeriksa saksi-saksi, serta mengirim korban ke RS Polri untuk dilakukan visum et repertum.

"Kami ingin semua pihak merasa aman. Bukan hanya korban, tapi juga pelaku yang dalam kondisi tidak stabil secara psikologis. Dalam kondisi seperti ini, empati dan komunikasi dengan keluarga menjadi kunci," ujar Kompol Rahmat.




(mib/zap)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork