Mengemuka mobil Mercedes Benz (Mercy) BJ Habibie yang dibeli eks Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK) belum lunas. KPK turut mencari cara pemulihan aset mobil Mercy peninggalan Presiden ke-3 RI itu.
KPK dalam pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), menyita motor gede dan Mercy usai menggeledah kediaman RK. Kedua kendaraan itu disebut bukan terdaftar atas nama RK.
KPK kemudian memanggil putra Habibie, Ilham Akbar Habibie terkait penjualan mobil Mercedes Benz (Mercy) ke RK. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan, mobil Mercy yang dibeli RK dari Ilham itu masih atas nama BJ Habibie.
Ilham sendiri absen panggilan KPK pada Jumat (22/8) karena ada urusan lain. Ilham kemudian hadir pemanggilan KPK pada Rabu (3/9/2025).
"Ini sebagai saksi ya, saksi untuk (perkara) BJB itu saja yang saya tahu. Sebagai warga negara yang baik kita tentunya kalau dipanggil harus hadir," kata Ilham saat tiba di Gedung KPK.
Ilham membenarkan mobil Mercedez-Benz (Mercy) yang disita KPK dari RK merupakan warisan dari ayahnya, BJ Habibie.
"Iya memang itu kan warisan," sebutnya.
Ilham Habibie Ungkap Mercy Belum Dilunasi
Ilham usai diperiksa KPK menjelaskan soal jual beli mobil Mercedes-Benz (Mercy) warisan BJ Habibie dengan Ridwan Kamil. Dia mengatakan mobil itu dibeli oleh RK dengan skema cicilan.
"Mobil itu dibeli, dicicil tapi belum lunas. Jadi belum milik dia. Saya menyatakan, kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, saya tarik kembali dan dia (RK) setuju," katanya.
Ilham menyebut harga jual mobil tersebut Rp 2,6 miliar. Dan, RK baru membayar Rp 1,3 miliar.
"Harganya Rp 2,6 (miliar) tapi tidak ada kontrak. (Yang sudah dibayar) Rp 1,3 (miliar), setengahnya," tuturnya.
Ilham menyebut penjualan itu dimulai pada 2021. Namun, untuk detail penjualannya, Ilham tidak mengetahui karena tak terlibat langsung dalam transaksi.
"Itu dimulai tahun 2021. Tapi kan nggak langsung semuanya, itu bertahap. Tapi terus terang saya nggak tahu bagaimana, karena saya tidak terlibat dalam transaksi," tuturnya.
(idn/idn)