Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut serta mengawal pengamanan sejumlah pelajar yang terlibat aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR/DPD RI kemarin. KPAI mengungkapkan para pelajar ini ikut turun aksi usai terpengaruh informasi dari TikTok.
"Memang ada berita-berita atau informasi yang mendorong mereka untuk ikut asalnya dari media sosial. Mereka menyebutkan TikTok sebagai sumber informasi cepat yang mereka tangkap, lalu rasa ingin tahu mendorong mereka ikut," kata Anggota Komisioner KPAI Sylvana Apituley kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Sylvana mengungkap bukan hanya TikTok, para pelajar ini juga ikut ke demo setelah menerima ajakan teman. Dia pun menyesalkan kejadian ini yang dinilai membuat para pelajar kehilangan waktu berharganya.
"Kita semua tahu, hal seperti ini dampaknya cukup serius dengan anak-anak. Minimal mereka kehilangan waktu-waktu berharga untuk bertumbuh kembang sesuai dengan minat bakat keinginan mereka," ungkap dia.
Selain itu, Sylvana mengatakan menggali informasi sumber dana yang digunakan para pelajar untuk datang ke gedung DPR/MPR/DPD RI. Berdasarkan pengakuan para pelajar ini menggunakan uang pribadi saat mengikuti demo.
"Saya juga sempat bertanya uang dari mana mereka bisa datang karena ada yang dari Cikarang, dari Cibitung, dari Cibinong dari tempat-tempat yang jauh, mereka bilang uang mereka sendiri," jelas Sylvana.
"Nah, kami berharap bahwa pihak kepolisian dapat mengungkap secara tuntas pola-pola ini dan menemukan akar masalahnya minimal dari sudut pandang penegakan hukum," imbuhnya.
Lihat Video 'KPAI: TikTok Jadi Sumber Informasi Cepat Dorong Pelajar Ikut Demo':
(eva/eva)