Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel menerima satu motor Ducati terkait pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Motor itu ternyata disimpan Noel di rumah anaknya.
"Motor ada di rumah anaknya. Kamis (20 Agustus) diantar ke kantor," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).
Noel terjaring OTT KPK pada Rabu (20/8) malam. Total ada 11 orang, termasuk Noel, yang ditetapkan tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 Kemnaker.
Motor dari 'Sultan' Kemnaker
Setyo juga mengungkap adanya salah satu pejabat di Kemnaker yang mendapat julukan 'sultan' dari Noel. Pejabat itu ialah Irvian Bobby Mahendro (IBM) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025. Irvian juga telah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus ini.
Menurut Setyo, Noel memanggil Irvian dengan panggilan sultan karena anak buahnya itu memiliki uang yang banyak. Uang itu ternyata hasil pemerasan sertifikasi K3 di Kemnaker. Irvian diketahui menerima aliran uang Rp 69 miliar dalam kasus tersebut.
"IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (23/8).
KPK juga mengungkap komunikasi yang pernah terjadi antara Noel dan Irvian terkait pemberian motor Ducati. Noel sempat bertanya motor apa yang cocok untuknya kepada Irvian sebelum akhirnya diberi motor ducati.
"Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, 'kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?'," kata Setyo.
(ygs/dhn)