Royalnya 'Sultan' Kemnaker ke Noel: Bayar Renovasi hingga Beri Ducati

Royalnya 'Sultan' Kemnaker ke Noel: Bayar Renovasi hingga Beri Ducati

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 24 Agu 2025 06:31 WIB
Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) mengenakan rompi oranye ditahan KPK bersama lainnya yang terlibat perkara dugaan pemerasan. (Adrial/detikcom)
Foto: Wamenaker Noel dan 10 tersangka kasus pemerasan sertifikasi K3 Kemnaker ditahan KPK (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang melibatkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel dibongkar KPK. Kini, keberadaan pejabat 'sultan' di Kemnaker ikut mencuat.

Noel terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8). Dia lalu diumumkan sebagai tersangka dan ditahan KPK pada Jumat (22/8). Total ada 11 orang ditahan KPK dalam kasus tersebut.

KPK lalu mengungkap adanya sosok 'sultan' terkait kasus tersebut. Siapa yang dimaksud 'sultan' itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel Sematkan Julukan 'Sultan' ke Anak Buah

Dalam kasus ini, KPK mengungkap adanya sosok yang dipanggil dengan julukan 'sultan'. Julukan itu diberikan Noel kepada salah satu anak buahnya, yaitu Irvian Bobby Mahendro (IBM) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025. Irvian juga merupakan satu dari 11 orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan panggilan 'sultan' dari Noel ke Irvian yang diberikan karena sosok tersebut dikenal memiliki banyak uang.

ADVERTISEMENT

"IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

'Sultan' Kemnaker Beri Noel Duit Rp 3 Miliar dan Ducati

KPK menyebut Noel bahkan pernah secara terbuka meminta uang renovasi rumah ke Irvian. Permintaan Noel itu langsung disanggupi oleh Irvian. Dia kemudian memberikan uang kepada Noel bernilai miliaran rupiah.

"IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih 3M," kata Setyo.

Noel dan Irvian merupakan dua dari total 11 tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keduanya dan sembilan tersangka lainnya di kasus itu telah ditahan KPK sejak Jumat (22/8).

Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak tahun 2019. Uang pengurusan yang seharusnya cuma Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan dari selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya, uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Totalnya, Rp 81 miliar.

Irvian Bobby Mahendro selaku pejabat Kemnaker yang dipanggil 'sultan' oleh Noel mendapatkan aliran uang terbesar. Dia menerima Rp 69 miliar melalui perantara.

Komunikasi Noel Minta Motor ke 'Sultan' Kemnaker

KPK mengungkap komunikasi mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel (IEG) dengan tersangka lain di kasus ini, Irvian Bobby Mahendro (IBM), saat meminta motor terkait kasus kasus pemerasan pengurusan sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kemnaker. Noel bertanya motor apa yang cocok untuknya kepada Irvian sebelum akhirnya diberi motor ducati.

"Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, 'kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?'," kata Setyo.

Setelahnya, Irvan membelikan sebuah motor Ducati dan dikirimkan. Motor Ducati itu berada di rumah anaknya Noel.

"Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati," kata Setyo.

"Posisi motor dari rumah anaknya," sebutnya.

Dalam kasus ini, Noel menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar 2 bulan setelah dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.. Selain duit Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan satu motor Ducati.

Berikut ini daftar tersangka dalam kasus ini:

1.⁠ ⁠Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.⁠ ⁠Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.⁠ ⁠Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.⁠ ⁠Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.⁠ ⁠Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.⁠ ⁠Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.⁠ ⁠Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.⁠ ⁠Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.⁠ ⁠Supriadi selaku Koordinator
10.⁠ ⁠Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.⁠ ⁠Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.

Simak juga Video: Istana Ingatkan Kasus Noel Jadi Pembelajaran untuk Anggota Kabinet

Halaman 2 dari 3
(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads