Gelombang protes warga sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bangkonol berlanjut. Warga masih menolak TPA Bangkonol menampung sampah dari Tangerang Selatan (Tangsel).
Mereka meminta kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel tentang penampungan sampah dibatalkan. Aksi protes ini sudah disuarakan sejak akhir 2024.
Dalam aksi terbaru, warga membajak mobil pengangkut sampah. Truk sampah itu lalu diarahkan ke kantor Bupati Pandeglang.
Protes warga terkait penolakan penampungan sampah dari Tangsel di TPA Bangkonol menguat pada bulan ini. Pada awal Agustus, warga melakukan aksi protes di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pandeglang.
Aksi protes ditunjukkan warga dengan membawa plastik-plastik berisi sampah ke halaman Dinas LH Pandeglang pada Kamis (7/8). Beberapa hari kemudian, warga kembali menyampaikan tuntutan dicabutnya memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel soal kerja sama penampungan sampah di TPA Bangkonol.
Pada Selasa (12/8) itu, warga membuang sampah ke kantor Bupati Pandeglang. Massa menilai TPA Bangkonol belum layak menampung sampah dari luar daerah.
Buang Sampah Tumpah Lagi di Kantor Bupati
Hari ini, Rabu (20/8), warga yang tinggal di area TPA Bangkonol kembali menumpahkan sampah di kantor Bupati Pandeglang. Aksi itu didahului dengan pembajakan truk sampah.
Kemudian sampah di truk ditumpahkan massa. Mereka kembali menuntut agar Pemkab Pandeglang membatalkan perjanjian.
(jbr/lir)