Sejumlah warga menolak kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) terkait penampungan sampah. Pemkab Pandeglang mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan infrastruktur di Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Bangkonol.
"Kita hari ini tengah melakukan proses seluruh persyaratan teknis dan administrasi yang diminta oleh KLH. Timnya sudah datang, dan mereka mengapresiasi bahwa ada kemajuan dari Pandeglang menuju ke sanitary landfill," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang, Winarno, kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).
Winarno mengatakan TPA itu telah meninggalkan sistem open dumping yang membuat sampah hanya ditumpuk. Dia menyebutkan sampah di TPA akan diolah menjadi bahan bakar jumputan padat (BBJP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah control landfill, open dumping itu dibiarkan. Kita ada perlakuan, pertama kita mengolah menjadi BBJP, kedua menjadi magot, kemudian dilakukan dengan penutupan dengan tanah uruk sekitar 3 hari atau satu minggu sekali, kalau sanitary landfill harus setiap hari," katanya.
Dia mengatakan semua pihak harus menunggu pelaksanaan kerja sama itu. Dia menyebutkan efektivitas kerja sama pengelolaan sampah itu baru bisa dilihat saat telah berjalan.
"Nanti efektif atau tidaknya harus dibuktikan, ada tahapan atau rencana aksi yang perlu kita lalui," ucapnya.
Winarno juga menjelaskan alasan Pemkab Pandeglang menerima permintaan dari Tangsel. Selain bisa untuk menambah pendapatan asli daerah, dia mengatakan TPA Bangkonol masih bisa menampung sekitar 700 ton sampah per hari.
"Kalau pertimbangan bukan menerima atau menolak, awalnya surat permohonan dari Tangsel kemudian dijawab oleh Bupati dan ditindaklanjuti oleh tim koordinasi kerja sama daerah. Kenapa alasan bisa menerima karena kami masih bisa menampung antara 500 sampai 700 ton sehari, sementara hari ini baru 160 ton," ujarnya.
Sebelumnya, warga yang tinggal di area TPA Bangkonol menyampaikan protes terkait kerja sama penampungan sampah antara Pemkab Pandeglang dan Tangsel. Warga juga sempat menutup pintu masuk TPA Bangkonol pada Kamis (7/8).
"Kerja sama ini menjadi petaka bagi kita, memiliki pimpinan baru yang mikirnya cuan-cuan," kata warga bernama Enjen dalam orasinya.
Lihat juga Video: Tempat Wisata Brown Canyon Jadi Tempat Sampah dan Buangan Tinja