Fery Riyana (38), suami Dea Permata Karisma (27), mengaku dari awal sudah curiga bahwa pembunuh istrinya adalah pembantu mereka sendiri, Ade Mulyana (26). Di antara kejanggalan yang dicium Fery adalah kabel CCTV tidak tersambung ke listrik.
Fery mengatakan awalnya Ade Mulyana kerap melaporkan adanya teror dari orang yang tak dikenal. Tapi, saat dicari, orang yang disebut peneror itu tidak ada.
"Jadi pelaku ini selalu bilang ada orang yang datang malam-malam ke rumah, ada orang dari desa, ada yang membegal di jalan, pernah saya bawa golok sama pelaku ngejar orang. Tapi aneh, masa iya orang itu langsung hilang," ucap Fery saat ditemui di rumah mertuanya di wilayah Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, dilansir detikJabar, Kamis (14/08/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fery terus menceritakan ancaman dan teror fiktif itu bukan hanya datang ke rumah, tapi juga melalui pesan elektronik. Ia mengarahkan pelaku yang melakukan ancaman itu adalah seorang perempuan, seolah-olah korban Dea itu berselingkuh dengan suaminya.
"Teror juga dalam bentuk pesan WA, nomor tidak dikenal. Dia bilang istri saya berselingkuh. Pesannya jangan dekati Fadel ke istri saya, Fadel itu adalah teman istri saya yang dimasukkan bekerja oleh istri saya. Jadi seolah-olah istri Fadel yang meneror istri saya," katanya.
Tak sampai di situ, cerita pembegalan yang dialami istri dan pembantunya membuat si suami semakin khawatir sehingga ia meminta pelaku seakan menjadi pengawal istrinya.
Fery lantas berbagi cerita ke anggota Polres Purwakarta yang bertugas di Jatiluhur. Namun ia belum sempat melaporkan secara resmi perihal ancaman yang selama ini terjadi, hanya disarankan untuk memasang CCTV.
"Saya konsul ke polisi itu di bulan Juli, kemudian di tanggal 5 Agustus saya pasang CCTV. Setelah pasang CCTV, nggak ada tuh ancaman atau teror. Saya juga bilang ke Ade (pelaku), pelaku teror bakal bisa ditangkap," tegasnya.
Setelah terpasang CCTV, hanya sekitar seminggu, aksi pembunuhan itu pun terjadi. Pelakunya ternyata Ade Mulyana, pembantu mereka.
Fery juga merasa heran saat dikabari bahwa istrinya tewas bersimbah darah. Fery pun merasa janggal terhadap sikap Ade. Terlebih saat tiba di rumah, Ade menyebut kunci hilang dan menyarankan menggunakan kunci yang disatukan dengan gantungan kunci motor.
"Oke, kunci itu janggal juga. Kemudian aneh, istri saya nggak keluar. Biasanya mendengar bunyi atau saya pulang, pasti buka gorden dulu sebelum buka pintu, ini nggak ada sama sekali. Pikiran udah mulai panik," imbuh Fery
Kejanggalan selanjutnya melihat kondisi CCTV yang kabelnya dicabut dari dalam rumah. Sehingga kondisi CCTV, ia juga memastikan tidak ada pintu atau jendela yang terbuka.
"Aneh kan, kejanggalan kelima. CCTV kabelnya nggak nyambung ke listrik, pintu semua tertutup, wah ini orang dalam kata saya, Teh. Terus saya melihat di lantai ada jejak kaki yang ada darahnya. Istri saya kakinya kecil, nah itu jejaknya besar. Kaki yang besar itu ya Ade," bebernya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video: Kisah Tragis Dea Tewas Dibunuh ART, Sempat Lapor Polisi soal Ancaman