Polisi mengungkap tersangka Ade Mulyana (26) memukulkan palu ke kepala majikannya, Dea Permata Karisma (27), yang tewas bersimbah darah di Purwakarta. Palu itu dihantamkan dua kali hingga Dea pingsan.
"Tersangka langsung mengambil palu di TKP untuk membuat pingsan korban dan kemudian dipukulkan ke bagian belakang kepala korban, namun korban tidak pingsan. Tersangka menghantam kembali korban sampai tidak berdaya. Pelaku memukulkan gagang palu ke mulut korban" kata Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purwakarta, dilansir detikJabar, Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Tampang Ade ART Pembunuh Dea Purwakarta |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan aksi tersebut, tersangka keluar dari rumah dengan tujuan menghilangkan barang bukti. Ia membuang barang bukti berupa ponsel korban ke bawah jembatan Cinangka dan barang bukti lainnya ke drainase daerah Danau Jatiluhur.
"Berdasarkan penyidikan, motif pelaku adalah merasa kesal dan sakit hati kepada korban karena gaji tidak dibayarkan. Meski begitu, kami juga masih mendalami motif-motif lainnya," ungkapnya.
Saat ditanya apakah ada hubungan asmara antara pelaku dan korban, adakah kekerasan seksual kepada korban, hingga modus ancaman yang dilakukan pelaku kepada korban selama ini, Kapolres belum bisa menjelaskan. Pihaknya berdalih masih dalam proses penyelidikan.
"Sementara dari proses penyidikan yang kami temukan adalah sakit hati karena korban belum bayar jasa kerja. Yang lain kami masih mencoba melakukan pendalaman apakah ada motif-motif lain di luar motif belum terbayarkannya gaji dari korban kepada pelaku," bebernya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video: Kisah Tragis Dea Tewas Dibunuh ART, Sempat Lapor Polisi soal Ancaman