Keluarga Bantah Rumor Prada Lucky Tewas Disiksa Senior karena Gay

Yufengki Bria - detikNews
Senin, 11 Agu 2025 22:12 WIB
Foto: Potret Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama tentara Kuanino, RT 27, RW 06, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Jakarta -

Keluarga membantah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, tewas disiksa dan dianiaya oleh senior sesama TNI diduga karena gay. Keluarga membantah rumor tersebut.

"Itu tidak benar dan tidak terbukti. Adik saya itu selama ini laki-laki normal dan bergaul dengan siapa saja," kata Kakak perempuan Lucky, Lusy Namo di Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, NTT, dilansir detikBali, Senin (11/8/2025).

Lusy menuding isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) itu dimainkan untuk menutupi kasus penyiksaan dan penganiayaan terhadap adiknya. Kemudian hal tersebut juga tidak tertangkap tangan kalau Lucky disebut sebagai LGBT.

"Pastinya itu untuk menutupi aib mereka karena sudah siksa adik saya sampai meninggal. Ini kan tidak tertangkap tangan, mana buktinya? Kalau itu benar, kenapa saat itu tidak langsung diproses," tegas Lusy.

"Harusnya sampaikan kepada kami kalau Lucky begitu. Bukan mereka siksa dia baru tutup semua komunikasi dengan orang tua dan keluarga," beber Lusy.

Lusy mengatakan hingga Lucky dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pun pimpinannya tidak memberitahukan kepada keluarga. Beruntung, Lucky meminta tolong kepada seorang petugas medis untuk menghubungi keluarga.

Baca berita selengkapnya di sini.

Tonton juga video "Puan Minta Tersangka Penganiayaan Prada Lucky Dihukum Seadil-adilnya" di sini:




(fca/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork