Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi mengungkap penyebab tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan dengan kondisi wajah terlilit lakban. Penyebab kematian ADP diungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama 3 pekan.
Dirangkum detikcom, Rabu (30/7/2025), mayat ADP pertama kali ditemukan pada Selasa (8/7) pagi. Kesimpulan akhir kasus ini kemudian diungkap polisi pada Selasa (29/7/2025).
Berikut perjalanan penyelidikan kasus kematian ADP selama 3 pekan:
Polisi Lakukan Olah TKP
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos ADP yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, setelah menerima laporan dari penjaga kos. Berdasarkan pengamatan awal, polisi menyatakan tak terlihat tanda-tanda kekerasan di tubuh ADP.
"Kalau visum luarnya sih tidak ada tanda tanda kekerasan," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi kepada wartawan, Selasa (8/7).
Rezha juga menyebut tak ada barang yang diduga hilang dari kamar kosnya. Saat itu, polisi menyatakan akan melakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian ADP.
"Tidak ada tanda tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Belum dipastikan (penyebab)," jelas Rezha.
Polisi juga menemukan obat sakit kepala dan lambung di lokasi. Polisi juga mengamankan lakban, plastik, bantal, hingga pakaian ADP.
(haf/imk)