PAD Kemungkinan Tak Capai Target, Wagub Banten Wanti-wanti Jangan Gagal Bayar

PAD Kemungkinan Tak Capai Target, Wagub Banten Wanti-wanti Jangan Gagal Bayar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 14:44 WIB
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah (Arief/detikcom)
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah (Arief/detikcom)
Serang -

Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan ada kemungkinan target pendapatan asli daerah (PAD) tak tercapai. Pemprov Banten akan mengevaluasi anggaran agar tak ada kejadian gagal bayar.

"Tadi, karena ada pendapatan itu, saya yakin nggak akan tercapai. Nggak akan tercapai dan saya... pesimis dengan target yang ada. Maka diperbaiki targetnya. Karena dengan situasi dan kondisi (sikon) sekarang, itu berat untuk mencapai target tadi," ucap Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimyati mengatakan Pemprov Banten akan mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dia mewanti-wanti jangan sampai terjadi gagal bayar.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan pendapatan itu adalah untuk pembiayaan. Jangan sampai pembiayaannya tinggi, pendapatannya kurang. Dari mana nutupnya? Kalau gagal bayar, maka harus dilakukan refocusing, menggeser-geser anggaran," katanya.

Dia menyebut target PAD Provinsi Banten sekitar Rp 7 triliun. Namun, ada kemungkinan hanya tercapai sekitar Rp 6 triliun.

"Berarti kalau target Rp 7 triliun, sampai sekarang baru dapat Rp 3,5 triliun. Itu artinya per bulan kita hanya dapat Rp 500 miliar. Kalau sekarang sisa 5 bulan, berarti kali 5 cuma Rp 2,5 triliun. Dua setengah tambah tiga setengah itu baru Rp 6 triliun. Berarti kurang Rp 1 triliun," katanya.

Dia mengatakan mengatakan kondisi tersebut harus ada penyesuaian APBD Provinsi Banten yang awalnya sekitar Rp 11 triliun menjadi Rp10 triliun.

"Akhirnya ada revisi. Dari target APBD yang awalnya Rp 11 triliun sekian, sekarang hanya Rp 10 triliun sekian. Kenapa? Karena ada salah perhitungan aritmetika, ada kesalahan plotting anggaran, dan sebagainya," ucapnya.

Dimyati meminta jajarannya melakukan penyesuaian-penyesuaian. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diminta untuk merelokasi anggaran.

"Saya minta tadi TAPD untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Jangan sampai nanti wanprestasi. Kalau wanprestasi, target sekian tidak tercapai, problem. Akhirnya nanti ada pembiayaan yang tidak terbayar. Gagal bayar," katanya.

Tonton juga Video: Andra Soni Susur Kali Banten Sambil Joget 'Aura Farming'

(aik/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads