Kronologi 3 Opang di Tangerang Paksa Ibu Bawa Bayi Turun dari Taksi Online

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 27 Jul 2025 21:30 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Indra Waspada temui sejumlah opang di Stasiun Tigaraksa (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Viral di media sosial tiga orang ojek pangkalan (opang) di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menurunkan paksa ibu yang membawa bayi penumpang taksi online. Begini kronologinya.

Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut Indra, awalnya ada suami istri yang turun di Stasiun Tigaraksa, lalu memesan taksi online dengan titik penjemputan di depan stasiun.

Kemudian oleh beberapa opang, sopir taksi online yang sudah membawa penumpang itu ditegur agar tidak mengambil penumpang di depan Stasiun Tigaraksa. Indra menyebut penumpang perempuan yang mendengar opang menegur sopir taksi online akhirnya ikut berbicara hingga terjadi cekcok.

Karena itu, situasi menjadi lebih ramai. Menurut Indra, oknum opang meminta penumpang suami istri dan bayinya itu untuk turun dari taksi online dan diminta agar naik ojek pangkalan. Namun penumpang itu memilih berjalan kaki. Sedangkan taksi online meninggalkan Stasiun Tigaraksa.

"Untuk identitas penumpang taksi online sedang kami dalami," kata Kombes Indra kepada wartawan, Minggu (27/7/2025).

Setelah kejadian ini viral, Indra Waspada pun turun langsung mengecek ke Stasiun Tigaraksa untuk menemui beberapa pengemudi opang. Dia didampingi oleh Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf dan Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama.

Kombes Indra menyebut pihaknya terlebih dahulu mendengar keterangan dan keluhan yang disampaikan pengemudi opang. Selanjutnya, dia memberikan edukasi dan imbauan agar segala sesuatu tidak didasarkan pada emosi.

"Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi, yang korban malah penumpang," ujar Indra.

Indra juga turut mendengar keterangan dari pengemudi ojek online (ojol). Setelahnya, hal yang sama yakni memberikan edukasi dan imbauan juga dilakukan kepada pengemudi ojol.

"Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama, agar ada solusi," katanya.

Kombes Indra menegaskan segala tindakan yang meresahkan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pengemudi opang tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.

"Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses," ucap Indra.




(fas/dek)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork