Penemuan mayat tanpa kepala di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) masih abu-abu. Beberapa saksi mengungkap detik-detik mayat tersebut saat baru ditemukan warga.
Salah satu saksi itu bernama Tarjan (60), salah satu mantan ketua RT setempat, yang ikut di tengah gegernya penemuan mayat tersebut hingga proses evakuasi. Tarjan menyebut mayat itu tersangkut kayu di sekitar tumpukan sampah.
Tarjan menyebut salah satu warga yang awal menemukan itu melapor pertama kali kepada dirinya. Dia mengira awalnya jasad tersebut adalah sebuah boneka.
"Pada saat kejadian penemuan jenazah itu, kebetulan saya habis ada kegiatan di luar kurang lebih sekitar jam 2 siang. Saya pulang dari luar, sampai rumah jam 2, ada salah satu warga saya yang seharinya aktivitas di sini itu ke rumah," kata Tarjan, saat ditemui detikcom, Sabtu (12/7/2025).
"Bilang, 'Pak, itu sepertinya depan situ ada jenazah' saya bilang, 'Jangan diapa-apain, udah tersentuh belum?', 'belum, Pak'. 'Tolong diamkan dulu'. Setelah saya cek ke sini, saya agak ragu apakah itu jenazah benar atau memang ada suatu boneka yang dipakaikan pakaian," ujarnya.
Kemudian, Tarjan bersama warga lainnya langsung mengecek temuan tersebut. Alhasil, ia menyadari bahwa temuan itu adalah mayat yang bagian tengkorak kepalanya sudah hilang. Tarjan tak lama langsung menghubungi polisi.
Lalu, dia menyebut proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Bahkan evakuasi sempat terhambat karena posisi kali terjal.
"Saya telepon langsung, kurang lebih 30 menit kemudian Babinsa datang, Binmas datang, lanjut mereka hubungi ke pihak Polres. Dari Polres lanjut ke tim evakuasi ya. Setelah itu Tim SAR datang, pengecekan TKP lanjut baru menjalankan evakuasi," katanya.
"Evakuasi itu kurang lebih sekitar berjalan 1 jam karena posnya agak terjal, itu pun saya nggak lalui yang ini, itu yang kita lewatin itu pas beton itu adanya posnya di samping sana jalannya, karena sini nggak mungkin karena terlalu terjal," imbuhnya.
(azh/azh)